Survei Indikator: Anies Unggul Jika Rematch Lawan Ahok
JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis jajak pendapat mengenai simulasi head to head antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta.
Jika pertarungan antara Anies dan Ahok kembali terjadi di Pilkada DKI Jakarta dan tak ada nama Ridwan Kamil, keterpilihan Anies lebih unggul yakni 52 persen, sementara Ahok memperoleh 42 persen. Kemudian, 6 persen responden masih belum menjawab.
"Memang ketika tiga nama masih ada RK di situ dan RK di-take out, itu suara mas Anies itu bertambah ke 52 (persen). Suara Ahok tentu saja bertambah 42 (persen), Tetapi selisih nya masih lumayan 10 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan survei daring, Kamis, 25 Juli.
Indikator juga melakukan simulasi head to head antara Anies dengan Ridwan Kamil. Hasilnya, Anies tetap unggul dengan keterpilihan 50,1 persen, sementara Ridwan Kamil 38,8 persen. Lalu, masih ada 11,1 persen belum menjawab.
"Meskipun lagi-lagi head to head per hari ini masih anies yang unggul kisaran 50 persen. tetapi selisihnya itu lebih mendekat seandainya entah Ahok atau Ridwan Kamil yang mengarah untuk melawan Anies. tetapi kalau tiga-tiganya yang maju, keunggulan Anies jauh lebih signifikan," urai Burhanuddin.
Sementara itu, dalam survei top of mind Anies pun unggul signifikan dari nama-nama lainnya. Pada survei top of mind, di mana pemilih dibebaskan untuk menentukan siapapun yang ingin dipilih dalam Pilgub DKI, hasilnya 39,7 persen memilih Anies.
"Hampir 40 persen, tepatnya 39,7 persen itu memilih Anies Baswedan. Ini kita bisa sebut sebagai strong voters karena mereka bisa menyebut nama calon gubernur tanpa kita brief nama-nama yang akan maju," jelas Burhanuddin.
Baca juga:
Elektabilitas tertinggi kedua setelah Anies ditempati Ahok dengan keterpilihan 23,8 persen, disusul Ridwan Kamil sebesar 13,1 persen. "Ini top three, selisihnya antara Anies dengan Ahok signifikan dan selisih antara Ahok dengan Ridwan Kamil signifikan," lanjutnya.
Setelahnya, nama-nama lain memiliki elektabilitas kurang dari 1,5 persen. Di antaranya Tri Rismaharini 1,4 persen, Erick Thohir 1,1 persen, Erwin Aksa 0,8 persen, Ahmad Sahroni 0,6 persen, Heru Budi Hartono 0,4 persen, Uya Kuya 0,4 persen.
Selanjutnya, Kaesang Pangarep 0,3 persen, Sadiaga Uno 0,3 persen, Raffi Ahmad 0,3 persen, dan beberapa nama lainnya di bawah 0,3 persen.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 18-26 Juni 2024 dengan total sampel sebanyak 800 responden yang merupakan warga DKI Jakarta berumur di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Penarikan responden diperoleh melalui teknik simple random sampling dengan margin of error sebesar ± 3,5 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.