JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tak mempermasalahkan hasil survei yang menunjukkan mayoritas konstituen PSI lebih memilih Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta.
Putra Presiden Joko Widodo ini mewajarkan jika masyarakat Jakarta pendukung PSI ingin memilih kedua mantan Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
"Saya rasa beliau-beliau berdua ini memang sangatlah pantas kalau misalnya konstituen PSI memilih Pak Anis dan Pak Ahok," kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Juli.
Kaesang mengakui, baik Anies maupun Ahok memiliki kontribusi dalam membangun Jakarta selama memimpin. Sehingga, ia tak mengelakkan jika elektabilitas kandidat yang disodorkan menjadi calon Gubernur DKI dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM), seperti Ridwan Kamil, tidak mampu menandingi Anies dan Ahok.
"Eggak masalah. Ini kan hanya dinamika untuk di pilkada, khususnya di DKI. Saya rasa kedua orang ini, Pak Anies bersama Pak Ahok, kan sudah berbuat sangat banyak untuk DKI, yang dimana di kedepannya akan menjadi DKJ," urai Kaesang.
Sebagai informasi, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis jajak pendapat mengenai elektabilitas tokoh dalam bursa Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Hasilnya, Anies Baswedan unggul signifikan dari nama-nama lainnya. Pada survei top of mind, pemilih dibebaskan untuk menentukan siapapun yang ingin dipilih dalam Pilgub DKI, hasilnya, 39,7 persen memilih Anies.
Elektabilitas tertinggi kedua setelah Anies ditempati Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan keterpilihan 23,8 persen, disusul Ridwan Kamil sebesar 13,1 persen.
"Ini top three, selisihnya antara Anies dengan Ahok signifikan dan selisih antara Ahok dengan Ridwan Kamil signifikan," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi.
BACA JUGA:
Indikator juga membedah demografi pemilih 3 tokoh teratas berdasarkan dukungan partai politiknya. Pada basis pemilih PSI, 41,8 persennya memilih Ahok, 39 memilih Anies, sementara pemilih Ridwan Kamil 19,2 persen.