Diplomat Senior Rusia Nilai Mundurnya Biden dari Pencalonan Pilpres AS akan Berdampak pada Krisis Ukraina

JAKARTA - Diplomat senior Rusia Boris Gryzlov mengatakan, keputusan petahana Joe Biden untuk mundur dari pencalonan pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 akan berdampak pada krisis Ukraina.

"Pernyataan Presiden Biden pasti akan berdampak serius pada politik internasional, terutama dalam konteks krisis di sekitar Ukraina," kata Duta Besar Rusia untuk Belarusia ini, dilansir dari TASS 24 Juli.

"Di tengah masalah yang belum terselesaikan dalam ekonomi AS, termasuk inflasi dan meningkatnya pengangguran, akan semakin sulit bagi politisi untuk menjelaskan kepada para pemilih mengapa negara mereka menghabiskan miliaran dolar yang tak terhitung jumlahnya untuk mendukung konflik militer di Eropa Timur yang jauh," urai Perwakilan Rusia untuk Trilateral Contact Group on Ukraine ini.

"Paket bantuan terakhir untuk Kyiv baru saja disetujui dan bukan pada percobaan pertama, dan melakukannya di masa mendatang akan jauh lebih sulit, jika bukan tidak mungkin," lanjut diplomat yang disanksi Inggris karena perang Rusia-Ukraina tahun 2014.

Gryzlov mengatakan, "Slogan-slogan populis dan moralis tentang 'memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia di seluruh dunia,' yang terdengar sangat akrab bagi Demokrat, sama sekali tidak berhasil saat ini."

"Namun, masalah utama Demokrat di jalur Ukraina bahkan bukan pada retorika mereka yang gagal. Dengan menyerah dalam pertarungan memperebutkan Gedung Putih, Joseph Biden telah merampas pengaruhnya terhadap para elit dan dirinya sendiri serta partainya, turun dari pemimpin negara adikuasa menjadi pensiunan kehormatan, yang akan menggantikan posisi pejabat Kantor Oval berikutnya," jelas mantan menteri dalam negeri itu.

Menurut diplomat tersebut, presiden yang tidak lagi berkuasa adalah politisi simbolis dan boneka yang tidak pantas didekati untuk tawar-menawar politik yang serius.

"Mulai sekarang, pengaruh Biden terhadap politisi dan lembaga baik di dalam AS maupun di panggung internasional akan menurun dengan cepat," kata Gryzlov.

"Bagi rezim Kyiv secara keseluruhan dan khususnya bagi (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky, keadaan ini dapat berakibat fatal," lanjut mantan anggota Parlemen Rusia ini.

"Dalam beberapa bulan mendatang, sponsor utamanya, Amerika Serikat, akan fokus hanya pada isu politik dalam negeri dan pemilihan umum. Ukraina akan keluar dari agenda. Tidak ada kandidat waras yang akan secara aktif melobi paket bantuan bernilai miliaran dolar untuk Kiev dari kantong pembayar pajak Amerika di tengah kampanye," katanya.

Gryzlov menambahkan, Amerika Serikat sebagai sponsor utama Ukraina akan fokus pada isu politik dalam negeri dan pemilihan umum, sedangkan Kyiv keluar dari agenda. Menurutnya, tidak akan ada kandidat yang waras yang akan aktif melobi paket bantuan miliar dolar AS dari pembayar pajak untuk perang di Ukraina.

"Uni Eropa dan NATO, pada bagian mereka, akan menunggu hasil pemilihan umum AS sebelum mengambil langkah serius apa pun," jelasnya.

"Bahkan dalam skenario terbaik bagi rezim Ukraina, yaitu, jika pasokan militer dan suntikan dana terus berlanjut, yang paling dapat dicapai oleh kepemimpinan Ukraina, AS, dan NATO adalah menunda untuk beberapa waktu keberhasilan Rusia yang tak terelakkan dalam mencapai tujuan operasi khusus tersebut," pungkasnya.