Konvoi Kendaraan Organisasinya Ditembaki di Gaza, Kepala UNRWA: Sudah Dikoordinasikan dan Disetujui Israel
JAKARTA - Kepala badan Perserikatan Bangsa Bangsa mengecam keras serangan terhadap konvoi kendaraan organisasinya oleh pasukan Israel Defense Forces (IDF) saat tengah mengantre, menegaskan akan meminta pertanggungjawaban pihak yang bertanggung jawab.
"Tembakan hebat dari Pasukan Israel terhadap konvoi PBB menuju kota Gaza. Meskipun tidak ada korban jiwa, tim kami harus menghindar dan berlindung," cuit Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini di media sosial X, seperti dikutip 22 Juli.
"Ini terjadi kemarin. Tim-tim tersebut bepergian dengan mobil lapis baja PBB yang ditandai dengan jelas dan mengenakan rompi PBB," lanjutnya.
Serangan itu dikatakan terjadi saat konvoi tengah mengantre di pos pemeriksaan pasukan Israel. Akibatnya, satu kendaraan anggota konvoi rusak parah.
"Satu kendaraan menerima setidaknya lima peluru saat mengantre di depan pos pemeriksaan Pasukan Israel di selatan Wadi Gaza. Mobil rusak parah, meninggalkan konvoi. Tim berkumpul kembali dan akhirnya mencapai Kota Gaza," ungkapnya.
Ia menambahkan, konvoi yang akan menuju Gaza pada Hari Minggu tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak Israel seperti sebelumnya.
Baca juga:
- Hormati Keputusan Biden Mundur dari Pilpres AS, Presiden Zelensky: Dia Mendukung Negara Kami
- Fatwa Hukum ICJ Patahkan Argumentasi Israel, Kemlu RI: Bangsa Palestina Miliki Hak untuk Tentukan Nasib Sendiri
- Fatwa Hukum ICJ Perkuat Momentum Pengakuan Negara Palestina, Indonesia akan Bawa ke DK PBB?
- Politisi Partai Republik Ramai-ramai Desak Joe Biden Mundur dari Presiden AS Usai Mengundurkan Diri dari Pilpres 2024
"Seperti semua gerakan serupa PBB lainnya, gerakan ini dikoordinasikan dan disetujui oleh Pemerintah Israel," tulisnya, menekankan pekerjaan bantuan kemanusiaan tidak boleh menjadi target serangan.
"Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," tegasnya.