Jelang Ramadan, Pemprov Kepulauan Riau Dorong Vaksinasi COVID-19 untuk Imam Masjid, Khatib dan Bilal
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendorong pemberian vaksinasi untuk para imam masjid, khatib, dan bilal dilaksanakan sebelum Ramadan tahun ini.
"Kami berharap imam masjid, khatib, dan bilal mendapatkan vaksin sebelum Bulan Puasa. Ini penting untuk mencegah penularan COVID-19," kata Sekretaris Daerah Pemprov Kepri Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, dilansir Antara, Minggu, 21 Maret.
Arif yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri itu, menambahkan vaksinasi untuk imam masjid, khatib, dan bilal di Tanjungpinang direncanakan di Masjid Raya Nur Ilahi, Pulau Dompak, sedangkan di kabupaten dan kota lainnya, pemda setempat menetapkan lokasi vaksinasi.
"Mudah-mudahan Tanjungpinang mendapat jatah dosis pertama untuk 300 orang imam masjid, khatib, dan bilal. Begitu pula Batam, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas," ujarnya.
Ia menuturkan vaksinasi untuk pendeta, pastor, dan biksu pun perlu diprioritaskan sehingga aktivitas ibadah dapat berjalan lancar.
"Tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beribadah," katanya.
Ia berharap, program vaksinasi di Kepri selesai pada tahun ini. Pemprov Kepri siap melaksanakan program ini secara maksimal, karena mendapat dukungan penuh seluruh elemen masyarakat.
Antusiasme masyarakat Kepri juga tinggi untuk mendapatkan vaksin tersebut seiring dengan berjalannya waktu. Keyakinan masyarakat untuk divaksin setelah melihat banyak pengalaman yang baik dari orang-orang yang telah disuntik vaksin.
Cepat atau lambat pelaksanaan program vaksinasi ini, menurut dia, tergantung persediaan vaksin.
Oleh karena itu, ia berharap, pengiriman vaksin dari pusat ke daerah dipercepat.
"Sampai sekarang vaksinasi masih terus berjalan. Mudah-mudahan selesai tahun ini," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri mengatakan 3.566 lansia di Tanjungpinang sudah divaksinasi dosis pertama, sedangkan di Batam 39 orang.
Pada lansia yang tinggal di Natuna, Kepulauan Anambas, Lingga, Karimun, dan Bintan belum disuntik vaksin.
Baca juga:
- Epidemiolog Kaji Keabsahan Secara Islami Vaksin AstraZeneca: Aman dan Halal
- Habis Disuntik Vaksin, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Positif COVID-19
- Vaksinnya Dicap MUI Haram, AstraZeneca: Vaksin Kami Tak Mengandung Babi Atau Produk Hewan Lain
- Kejati Kepri Terima Pengembalian Uang Negara Rp8 Miliar, Kasus Korupsi Izin Tambang PT Gunung Sion
Sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Kepri yang sudah divaksin dosis pertama terdiri atas Tanjungpinang 2.603 orang, Batam 7.672 orang, Karimun 1.742 orang, Bintan 1.425 orang, Lingga 1.014 orang, Natuna 1.103 orang, dan Kepulauan Anambas 780 orang.
SDM kesehatan di Kepri yang sudah disuntik vaksin dosis kedua mencapai 14.998 orang atau 91,8 persen, tersebar di Tanjungpinang 2.539 orang, Batam 6.569 orang, Bintan 1.396 orang, Karimun 1.719 orang, Natuna 1.046 orang, Anambas 748 orang, dan Lingga 981 orang.
"Petugas publik yang sudah disuntik vaksin dosis pertama 12.817 orang atau 28,2 persen," katanya.
Petugas publik di Kepri yang sudah disuntik vaksin dosis pertama terdiri atas Tanjungpinang 3.755 orang, Batam 5.830 orang, Bintan 1.073 orang, Karimun 1.255 orang, Anambas 162 orang, Natuna 236 orang, dan Lingga 506 orang.
Petugas publik di Kepri yang sudah mendapat vaksinasi dosis kedua terdiri atas Tanjungpinang 1.360 orang, Batam 492 orang, Bintan 254 orang, Karimun 214 orang, Anambas 31 orang, Natuna 28 orang, dan Lingga 384 orang.