Insentif Mobil Hybrid Belum Juga Terealisasi, Menperin: Masih Kami Kaji
TANGERANG - Tren elektrifikasi tengah berkembang pesat secara global, termasuk juga di Indonesia. Tidak hanya kendaraan listrik murni (EV), mobil hybrid saat ini tengah naik daun karena memiliki kemampuan berjalan dengan tenaga mesin bensin digabungkan listrik sehingga hemat BBM dan rendah emisi.
Selain itu, kendaraan hybrid dinilai sebagai langkah yang tepat dalam menjembatani ke elektrifikasi sepenuhnya sehingga memuluskan langkah terciptanya netralitas karbon.
Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan hybrid pada Juni 2024 sebanyak 4.057 unit atau naik 0,07 persen dibandingkan Mei lalu secara wholesales.
Sementara itu, penjualan wholesales kendaraan hybrid pada paruh pertama tahun ini mencapai 24.770 unit atau naik 49 persen dari tahun lalu. Sehingga menimbulkan pertanyaan apakah perlu kendaraan berjenis ini mendapatkan insentif dari pemerintah seperti EV sebelumnya.
Menteri Perindustrian Indonesia (Menperin) Agus Gumiwang, mengatakan bahwa regulasi ini sedang dibicarakan dalam internal beserta kementerian lainnya agar semua dapat dieksekusi secara matang.
“Insentif setiap hari kita coba hitung dan diskusikan internal pemerintah, kita akan usulkan khususnya untuk hybrid kepada kementerian terkait dalam hal ini kementerian keuangan,” kata Agus saat wawancara media di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 18 Juli.
Baca juga:
Dalam semester pertama tahun ini, penjualan kendaraan wholesaler hybrid didominasi oleh pabrikan Jepang seperti Toyota, Honda, dan Suzuki.
Toyota All-New Kijang Innova Zenix masih menjadi mobil hybrid terlaris di tanah air dengan menghasilkan penjualan 10.074 unit, diikuti oleh Suzuki XL7 Hybrid sebanyak 4.945 unit, dan Ertiga Hybrdi hingga 2.391 unit.
Posisi empat ditempati Toyota Yaris Cross HEV dengan 2.077 unit dan Honda CR-V e:HEV melengkapi lima besar dengan 1.639 unit.
Untuk lima posisi terbawah, Toyota Alphard Hybrid menempati peringkat enam dengan penjualan 1.075 unit, diikuti oleh dua model Lexus, LM 350h (816 unit) dan RX 350h (476 unit), disusul Wuling Almaz Hybrid berjumlah 319 unit, dan Toyota Vellfire Hybrid dengan 219 unit.