Bagikan:

JAKARTA - BAIC Group telah memasuki pasar Indonesia dan menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi dalam industri otomotif tanah air melalui PT JHL Internasional Otomotif. 

Perusahaan ini menunjuk PT Handal Handal Indonesia Motor sebagai mitra lokal untuk perakitan, yang direncanakan dimulai pada kuartal pertama 2025.

"Dalam memilih mitra, kami telah melakukan langkah-langkah seksama untuk memastikan kualitas produk kami selalu terjaga. Dengan bangga kami umumkan bahwa dengan jam terbang tinggi dan rekam jejak positif, kami bersepakat dengan PT Handal Indonesia Motor sebagai mitra perakitan BAIC Indonesia," kata Chief Operating Officer PT JDI, Dhani M Yahya, saat di GIIAS, Rabu, 17 Juli.

PT Handal Handal Indonesia Motor, dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri otomotif, telah terbukti sukses dan dipercaya melakukan perakitan serta produksi kendaraan roda empat dengan kualitas yang diakui oleh berbagai negara. Tersertifikasi dan meraih banyak penghargaan bergengsi, PT HIM adalah mitra yang sangat berkualifikasi bagi BAIC Indonesia.

Bertempat di fasilitas baru PT HIM yang berlokasi di Purwakarta, BAIC Indonesia akan menempati satu lini produksi yang ditargetkan mampu memproduksi 1.680 unit BAIC BJ40 Plus pada tahun 2025. Produksi ini akan diikuti oleh model BJ30 dan X55 II pada tahun kedua dan ketiga, serta produksi kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) pada tahun berikutnya. Dalam lima tahun pertama, BAIC Indonesia menargetkan produksi hingga mencapai 12.000 unit per tahun.

Pada tahap awal, PT JIO akan merakit kendaraan dalam bentuk Semi Knock-Down (SKD), di mana manufaktur akan menerima kendaraan setengah jadi dari pabrik BAIC di China untuk kemudian dirakit menjadi kendaraan utuh. Dalam jangka panjang, PT JIO berencana merakit kendaraan BAIC secara Full CKD (Completely Knocked Down) dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dari dalam negeri untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain untuk pasar Indonesia, PT JIO juga berencana melakukan ekspansi ekspor ke pasar otomotif ASEAN.

Dengan optimisme terhadap kemajuan industri otomotif di Indonesia dan melihat peluang hingga pasar ASEAN, dalam lima tahun ke depan, PT JIO berencana membangun fasilitas pabrik khusus kendaraan BAIC seluas 40 hektar dengan total investasi lebih dari 1 triliun rupiah. Rencana ini membuka peluang bagi fasilitas tersebut untuk menjadi mitra perakitan umum bagi merek lain di Indonesia bahkan ASEAN.