Bhayangkara Tak Mau Hattrick Kalah dari LavAni
JAKARTA – Tim voli Jakarta Bhayangkara Presisi tidak mau menelan kekalahan ketiga secara beruntun melawan Jakarta LavAni Allobank Electric ketika mereka bersua di Grand Final Proliga 2024.
Duel antara kedua tim di partai pemungkas Proliga 2024 tersebut akan berlansgung pada 21 Juli 2024 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
Indra Kurniawan yang merupakan tim pendamping klub mengatakan bahwa ini adalah kesempatan mereka untuk membendung LavAni juara tiga kali secara beruntun di Proliga.
"Sekarang lagi latihan. Semua pemain juga dalam kondisi tidak ada yang cedera. Di babak reguler kami memang kalah lawan LavAni, tetapi itu menjadi bahan koreksi kami. Kami akan menampilkan permainan terbaik dan berbeda dari laga-laga sebelumnya," kata dia.
Baca juga:
Di atas kertas, Bhayangkara Presisi jelas tidak diunggulkan pada Grand Final akhir pekan nanti. Hal itu mengacu kepada statistik pertemuan kedua tim selama babak reguler dan Final Four kemarin.
Pada kedua fase tersebut, Bhayangkara tercatat sebanyak empat kali bersua LavAni. Dari keempat perjumpaan tersebut, semuanya berhasil dimenangi oleh LavAni.
Indra tidak menyangkal kalau secara statistik memang timnya tidak begitu favorit. Namun, di partai final, kedua tim memiliki kesempatan sama untuk keluar sebagai juara.
"Kalau voli 50:50. Namun, kami optimistis bisa mengalahkan LavAni. Pemain kami rata-rata juga sudah punya mental juara. Itu yang perlu kami pacu lagi sehingga nanti pada saat Grand Final, kami bisa meraih hasil maksimal," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa LavAni adalah tim yang cukup kompak sehingga memang sangat sulit untuk dibendung. Namun, dari materi pemain yang dimiliki, kedua tim sebenarnya tidak begitu jomplang.
Indra menyebut bahwa banyak pelajaran yang bisa diambil dari dua kekalahan di final sebelumnya melawan tim yang sama. Oleh karena itu, ini kesempatan mereka untuk mencegah LavAni kembali menjadi juara.
"Pastinya tim statistik kami akan mempelajari semua kesalahan dari fase reguler pertama, kedua, dan Final Four. Hasil memang tidak bagus, tetapi pada saat final kami tidak akan pasrah dengan hasil-hasil itu," kata Indra.