SOLO - Juara bertahan Proliga Jakarta LavAni Allo Bank menjadi tim putra pertama yang melaju ke grand final musim ini setelah berhasil menundukkan Jakarta Bhayangkara Presisi.
Pertarungan seri ketiga putaran kedua final four itu berakhir buat kemenangan LavAni dengan 3-2 (20-25, 25-20, 25-20, 20-25, 15-12) di GOR Sritex Arena Solo, Jumat, 10 Maret 2023.
LavAni sebenarnya tertinggal pada set pertama 20-25 sebelum bangkit dan menang pada dua set berikutnya berturut-turut dengan skor sama 25-20. Namun, mereka kalah pada set keempat sehingga memaksa laga sampai set penentuan.
Bhayangkara sukses tampil bagus pada set keempat dan menang dengan skor akhir yang sama pula seperti tiga set sebelumnya untuk membuat kedudukan berimbang menjadi 2-2.
Saling susul angka terjadi pada set penentu atau set kelima. Laga ketat itu sempat menghasilkan kedudukan 12-12, tetapi setelah itu tim milik Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menyudahi perlawanan Bhayangkara dengan skor akhir 15-12.
"Kami bersyukur bisa menang. Kehadiran Bapak SBY dan Dewan Pembina menjadi motivasi kami untuk bisa memastikan tiket ke grand final, malam ini," kata Asisten Pelatih LavAni Samsul Jais dalam keterangan yang diterima.
Kemenangan tersebut mengukuhkan Dio Zulfikri dkk. di puncak klasemen dengan lima kemenangan tanpa sekalipun kalah sepanjang rangkaian final four. Akumulasi nilai bertambah menjadi 11 poin.
"Kami banyak melakukan kesalahan pada set pertama dan keempat. Namun, pada set kelima, recieve dan counter attack rekan-rekan bagus, sehingga bisa menang," tambah salah seorang bintang LavAni, Fahri Septian Putratama.
Bagi Bhayangkara, hasil tersebut membuatnya tetap terpatok di peringkat tiga klasemen sementara, dengan dua kemenangan dan tiga kekalahan. Namun nilai mereka bertambah satu poin, menjadi 9 poin.
Peringkat kedua tetap diduduki rival terdekatnya, Jakarta STIN BIN yang telah meraih tiga kemenangan dan dua kekalahan dengan 8 poin.
BACA JUGA:
"Masih banyak free ball yang tidak bisa menghasilkan poin, menjadi kerugian kami," ujar asisten pelatih Bhayangkara, Dwi Nurcahyo.
Kini, timnya harus benar-benar bekerja keras untuk menghadapi laga terakhir, yakni Surabaya BIN Samator di arena yang sama, Sabtu, 11 Maret.
"Mau tidak mau, kami harus menang 3-0 atas Samator, agar tetap punya peluang ke grand final. Itu pun, kami masih harus menunggu hasil laga STIN BIN versus LavAni, Minggu, 12 Maret 2023," tuturnya.