Mahasiswa ITS Surabaya Ciptakan Stiker Anti COVID-19, Virus Mati dalam Satu Jam
JAKARTA - Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang tergabung dalam Tim Pusat Penelitian Material Maju dan Teknologi Nano menciptakan cat dan coating stiker antibakteri yang juga dinyatakan ampuh menangkal COVID-19.
Ketua Tim Peneliti Dr Agung Kurniawan, ST, M.Eng, mengungkapkan pelapisan (coating) permanen antibakteri dan COVID-19 pada cat dan stiker yang dibuatnya menggunakan bahan nano copper atau tembaga.
"Kami melakukan riset sejak Juni 2020 bekerja sama dengan Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya," ujarnya, dikutip dari Antara, Sabtu 20 Maret.
Agung mengisahkan, semula membuat stiker kaper namun setelah diuji ternyata tidak menunjukkan hasil optimal.
"Riset lagi, kami buat dengan organ partikel, dicampur dengan organ coating ternyata belum optimal. Akhirnya kami improve menggunakan nano partikel dan berhasil," ucapnya.
Baca juga:
- Inovasi Konglomerat Boenjamin Setiawan melalui Kalbe Farma, Punya Alat Tes COVID-19 dengan Air Liur yang Bisa Jadi Syarat Perjalanan
- Pemerintah Izinkan Mudik 2021, Wamendes Budi Minta Vaksinasi Sampai ke Desa
- MUI: Vaksin AstraZeneca Ketentuan Hukumnya Haram, Tapi Boleh Digunakan
- Wujudkan Kemandirian Alat Kesehatan, Indonesia Luncurkan Tes COVID-19 dengan Air Liur
Menurutnya hasil uji cat dan stiker menggunakan nano partikel menyatakan 99,99 persen virus mati dalam satu jam.
Produk temuannya itu diberi nama CoFilm, yang sebagai laboratorium uji, telah diaplikasikan di gagang pintu hingga meja Medical Center ITS.
"Cat dan stiker CoFilm ini bisa dimanfaatkan di mana saja secara permanen. Artinya tidak sekali pakai dibuang. Tapi ada jangka waktu tertentu. Kami gunakan coating stiker teknologi nano copper untuk melihat secara langsung masa bertahan dari produk yang dipasang," ucapnya menjelaskan.
Dia mengatakan teknologi uji nano copper atau tembaga pada cat dan stiker hasil inovasinya itu hingga kini masih terus dikembangkan.