Kylian Mbappe: Sejak Kecil, Saya Tahu Takdir Saya adalah Bermain untuk Real Madrid
JAKARTA - Penyerang timnas Prancis, Kylian Mbappe, mengungkapkan pada Selasa 16 Juli, bahwa ia begitu yakin suatu hari nanti akan bermain untuk Real Madrid sehingga ia mulai belajar bahasa Spanyol di sekolah.
"Sejak kecil, saya tahu takdir saya adalah bermain untuk Real Madrid," kata Mbappe di stadion Santiago Bernabeu yang dipenuhi penggemar, banyak di antaranya mengenakan replika kaos dengan namanya.
Pemenang Piala Dunia 2018 ini tiba di konferensi pers dengan membawa model stadion Bernabeu yang katanya diberikan kepadanya saat berusia delapan tahun. Ia mengejutkan para jurnalis saat berbicara dalam bahasa Spanyol yang hampir sempurna. Ia mengaku mulai mempelajarinya di sekolah dan terus dipraktikkan dengan manajer berbahasa Spanyol seperti Luis Enrique dan Mauricio Pochettino di Paris St Germain. Pasalnya ia tahu suatu hari nanti ia akan membutuhkannya di klub impiannya.
"Saya bukan yang terbaik di sekolah, tetapi saya memiliki impian bermain untuk Real Madrid dan saya tahu bahwa berbicara bahasa tersebut akan membantu saya beradaptasi," katanya.
Pada Juni lalu, Real Madrid mengumumkan bahwa Mbappe akan bergabung dengan tim LaLiga tersebut sebagai pemain bebas transfer dengan kontrak lima tahun. Ini mengakhiri saga transfer yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Klub tersebut pernah mengincar Mbappe di masa lalu tetapi gagal mendapatkan pemain tersebut, yang memperpanjang kontraknya dengan PSG pada Mei 2022 ketika tawaran dari klub Spanyol itu ditolak.
Baca juga:
Mbappe disambut di atas panggung dalam acara pengenalan oleh kompatriotnya dan mantan pemain serta manajer Real Madrid, Zinedine Zidane, yang pada 2012 mengundang Mbappe untuk mengunjungi klub tersebut saat ia berusia 13 tahun, sebuah kunjungan yang digambarkannya sebagai momen penting dalam hidupnya.
Selama tujuh tahun di Paris, Mbappe memenangkan enam gelar Ligue 1, empat piala Prancis, dan menjadi pencetak gol terbanyak PSG dengan 256 gol. Sayang ia gagal memenangkan Liga Champions atau Ballon d'Or. Mbappe mencapai semifinal Piala Eropa bersama Prancis setelah mengalami patah hidung dalam pertandingan pertama melawan Austria. Ia mengatakan akan berbicara dengan tim medis Real Madrid dan manajer Carlos Ancelotti sebelum memutuskan apakah akan menjalani operasi akibat cedera itu.
Mbappe, 25, bergabung dengan tim Madrid yang sudah memiliki bintang-bintang seperti Vinicius Jr. dan Jude Bellingham dan dipimpin oleh Ancelotti -- pelatih tersukses dalam sejarah Liga Champions dengan lima gelar. Mbappe sering bermain sebagai penyerang kiri untuk klub dan negaranya, posisi yang juga disukai oleh Vinicius, tetapi ia tidak melihat adanya persaingan dalam hal posisi.
"Saya bisa bermain di ketiga posisi di lini depan. Di mana saya akan bermain tidak masalah bagi saya," katanya. "Saya tiba (di klub) dan harus beradaptasi dengan tim."