Real Madrid Beri Tenggat hingga Februari kepada Mbappe
Kylian Mbappe semakin dekat ke Real Madrid (Instagram/@k.mbappe).

Bagikan:

JAKARTA - Kylian Mbappe sudah melempar isyarat penting yang telah ditunggu-tunggu oleh Real Madrid. Pemain asal Perancis itu sudah memberi tahu secara resmi kepada Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al Khelaifi, soal kepastian meninggalkan Parc des Princes pada akhir musim.

Real Madrid bisa bernapas lega. Soalnya, mereka telah menunggu berbulan-bulan hingga akhirnya Mbappe mengambil langkah tersebut.

Presiden Los Blancos, Florentino Perez, kini bisa mulai bekerja untuk menyegel tanda tangan Mbappe.

Kabar tersebut diperkuat oleh pernyataan pakar transfer, Fabrizio Romano, melalui akun X (Twitter).

"Lebih lanjut tentang Kylian Mbappe. Keputusan tersebut 100 persen dikonfirmasi karena Nasser Al Khelaifi telah diberi tahu hari ini."

"PSG dan Mbappe akan berkomunikasi bersama tentang keluarnya Kylian dalam beberapa bulan mendatang."

"Real Madrid terus mengerjakan kesepakatan Mbappe dengan keyakinan penuh untuk menyelesaikannya," tulis Romano.

Meski demikian, Madrid kali ini bersikap lebih tegas. Mereka telah menetapkan tenggat waktu untuk Mbappe agar kejadian dua tahun lalu tidak terulang.

Bahkan, manajemen Los Blancos sudah menyusun strategi alternatif andai Mbappe putar balik dan memutuskan untuk bertahan di PSG.

Pertama, ada kabar yang menyebut bahwa Perez dan Direktur Olahraga Madrid, Jose Angel Sanchez, telah mempertimbangkan memberi Mbappe tenggat waktu pada Februari 2024 untuk menyelesaikan kesepakatan.

Madrid tak mau membiarkan Mbappe balik arah dan memperpanjang kontrak lagi dengan PSG.

Selain itu, Madrid juga ingin melindungi stabilitas ekonomi klub. Mereka memberi tawaran baru kepada Mbappe bahkan tidak sampai setengah dari tawaran kontrak sebelumnya sebesar 53,8 juta dollar AS per tahun.

Kedua, Madrid ingin ada pengumuman kepada publik pada Maret 2024 jika Mbappe sepakat bergabung dan resmi berpisah dengan PSG. Jika tidak, Los Merengues akan mencari target lain.

Sebelumnya diketahui, dua tahun lalu Mbappe sempat didekati Madrid dan tinggal selangkah lagi pindah ke Santiago Bernabeu. Kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan.

Namun, kabar itu terdengar sampai ke telinga Presiden PSG sehingga mereka memberikan perpanjangan kontrak yang lebih menarik.

Ujungnya, Mbappe menolak Madrid tiba-tiba dan memilih bertahan di Parc des Princes.

Sekarang kondisinya berbeda. Mbappe memutuskan tak memperpanjang kontrak dan memberi tahu Presiden PSG bahwa dia pasti pergi pada akhir musim.

Langkah itu tentu menjadi sinyal positif buat Madrid. Hanya saja, masalah baru datang ketika banyak klub yang juga memberi penawaran selepas kabar berpisahnya Mbappe dengan PSG.

Liverpool, Barcelona, Manchester City, Chelsea, Arsenal, hingga klub Liga Pro Arab Saudi ikutan berburu Mbappe.