VinFast Kembali Tunda Pembukaan Pabrik di AS hingga 2028 Mendatang

JAKARTA - Kabar kurang menyenangkan datang dari pabrikan otomotif asal Vietnam, VinFast. Merek ini terpaksa kembali menunda pembukaan pabriknya di North Carolina, AS hingga tahun 2028.

Dilansir dari InsideEVs, Senin, 15 Juli, produsen otomotif ini beralasan penundaan karena hambatan ekonomi dan ketidakpastian terhadap penjualan EV. Namun, ternyata ada kendala lainnya yang membuat langkah ini tidak berjalan mulus.

VinFast mengumumkan bahwa mereka telah membuat keputusan strategis untuk menyesuaikan jadwal peluncuran fasilitas manufaktur di wilayah ini, mendorong tanggal target tersebut menjadi empat tahun penuh.

Konstruksi saat ini sedang ditunda di pabrik tersebut, yang ke depannya akan memproduksi SUV listrik VinFast VF9 tiga baris dan SUV listrik VinFast VF8 lima kursi di negeri Paman Sam.

Chairwoman of VinFast Board Directors Madam Thuy Le, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah dengan hati-hati dan disesuaikan dengan tantangan jangka pendek serta mempertimbangkan sepenuhnya apa yang akan terjadi ke depannya.

“Strategi jangka panjang kami yang kuat dan kemampuan eksekusi yang telah terbukti menempatkan kami dalam posisi yang baik untuk memenuhi kebutuhan pasar kendaraan listrik global yang dinamis,” kata Thuy Le.

Meskipun tren kendaraan listrik berlangsung naik dan turun secara global, pabrikan yang didirikan pada 2017 lalu ini menghadapi lebih banyak tantangan daripada hanya sekedar ketidakpastian ekonomi.

Produsen mobil tersebut telah menghadapi banyak tinjauan awal yang negatif, tuduhan ketidakwajaran di negara asalnya, tuntutan hukum investor di AS, dan masalah kualitas yang serius ketika perusahaan tersebut berupaya menjadi pemain utama di bidang tersebut.

Pabrik yang dibangun di North Carolina ini menghabiskan biaya hingga 4 miliar dolar AS (Rp64,7 triliunan). Sebelumnya, VinFast akan memulai pengoperasiannya pada 2025 mendatang namun kini diundur hingga 2028.

Awalnya, pabrik ini akan memiliki luas 995.500 kaki persegi dengan bertujuan menciptakan 7.500 lapangan pekerjaan dan diharapkan memiliki kapasitas tahunan memproduksi hingga 150.000 EV per tahun.

Selama tahun 2023 lalu, VinFast hanya berhasil menjual kendaraan kurang dari 1.000 unit di negara dengan ibu kota Washington, D.C ini.

Secara global, VinFast menargetkan penjualan sebanyak 100.000 unit pada tahun ini atau dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pencapaian pada tahun lalu.