Bioskop Drive In di Korsel Jadi Hiburan Alternatif di Tengah Pandemi COVID-19

JAKARTA - Pandemi COVID-19 atau virus corona yang merebak di seluruh dunia membuat akses hiburan tertutup. Untungnya, berbagai pelaku industri memiliki ide kreatif untuk tetap mendapat pemasukan sekaligus memberikan layanan hiburan. Korea Selatan misalnya, Negeri Ginseng ini membuat terobosan dengan drive-in cinema in Seoul.

Hal ini dilakukan agar kontak langsung di antara sesama pelanggan bisa diminimalisasi sehingga mereka bisa menonton dengan aman. Hingga Selasa, 24 Maret, ada 9.037 kasus virus corona di Korea Selatan yang memaksa bioskop dan tempat rekreasi ditutup untuk sementara.

Sementara itu, drive-in cinema Park Dong Ju memberikan pengalaman agar penonton bisa menyaksikan film dari kendaraan mereka dengan layar besar yang terparkir di lapangan besar. 

“Kami memiliki peningkatan 10-20 persen penjualan di hari biasa dan terjual di akhir pekan,” kata Park Dong Ju kepada Intellasia, yang juga merasakan bagaimana banyaknya permintaan pembuatan drive in cinema setelah merebaknya virus corona.

Sebelum masuk ke drive in cinema, mereka juga memberikan layanan tes massal kepada setiap orang yang ingin menonton. Metode tesnya juga seperti drive thru.

COVID-19 yang menyebar di seluruh penjuru Korea Selatan menjadikan jaringan bioskop di Korsel ditutup. Keadaan ini juga memaksa para pelaku industri film berpikir ulang soal strategi penayangan film-film mereka. Salah satunya, film Time to Hunt milik Little Big Pictures yang akhirnya tayang lewat Netflix.

Time to Hunt menjadi film Korea pertama yang melakukan ide tersebut. Langkah ini bisa dibilang mengikuti rumah produksi Universal Pictures yang menayangkan Trolls World Tour, Emma, The Hunt, dan The Invisible Man di layanan streaming.