Jerman Lagi-lagi Jual Bitcoin, Sisa BTC Kurang dari 5.000

JAKARTA - Pemerintah Jerman baru-baru ini melakukan penjualan besar-besaran Bitcoin (BTC) yang menggemparkan pasar kripto. Cadangan BTC milik Jerman kini tersisa kurang dari 5.000 BTC setelah menjual sekitar 5.000 BTC hingga Kamis 11 Juli. Pada pukul 13.00 EDT hari tersebut, Jerman tercatat memiliki 4.925 BTC yang bernilai sekitar 283 juta Dolar AS (sekitar Rp4,5 triliun).

Penjualan ini merupakan kelanjutan dari divestasi besar yang dimulai pada akhir Juni 2024. Menurut informasi Bitcoin.com News, dari hampir 50.000 BTC yang disita dari situs pembajakan film pada Januari 2024, kini Jerman hanya menyisakan 4.925 BTC. Dalam beberapa sesi penjualan, BTC dialihkan ke berbagai bursa kripto seperti Coinbase, Bitstamp, Kraken, Cumberland, Flow Traders, dan alamat yang tidak diketahui.

Baca juga:

Harga Bitcoin sempat mencapai 59.516 Dolar AS (sekitar Rp963 juta) per koin pada pukul 8 pagi hari Kamis, namun menurun menjadi sekitar 57.500 Dolar AS (sekitar Rp930 juta) setelah transaksi ini, menunjukkan penurunan harga sebesar 0,3% dalam sehari.

Menariknya, penjualan BTC oleh pemerintah Jerman ini bertepatan dengan peningkatan investasi ke exchange-traded funds (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat. Selama empat sesi perdagangan terakhir, ETF Bitcoin di AS menyerap sekitar 801 juta Dolar AS (sekitar Rp12,9 triliun) dalam bentuk BTC. Selain itu, laporan dari cryptoquant.com mengindikasikan pembelian agresif oleh para investor besar (whale) yang meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka pada tingkat tercepat sejak April 2023.

Situasi ini menunjukkan adanya pergerakan signifikan dalam pasar kripto, dengan berbagai pihak yang memanfaatkan fluktuasi harga untuk melakukan pembelian besar-besaran. Dengan cadangan BTC pemerintah Jerman yang semakin menipis, perhatian pasar kini tertuju pada potensi dampak jangka panjang dari strategi divestasi ini terhadap harga Bitcoin secara global.