Erupsi Gunung Etna di Italia Meningkat, 42 Penerbangan hingga 15 Ribu Penumpang Terdampak
JAKARTA - Aktivitas erupsi Gunung Etna di Italia meningkat signifikan dalam 24 jam terakhir berakibat pada terganggunya jadwal penerbangan di Bandara Catania.
Mengutip Metro.co.uk, Kamis 11 Juli, makin meningkatnya erupsi gunung di Sisilia ini menyebabkan 42 penerbangan terpaksa dibatalkan atau ditunda.
Keputusan itu menyebabkan sekitar 15 ribu penumpang sejumlah maskapai pesawat terbang terdampak.
Maskapai Ryanair tercatat telah membatalkan 42 penerbangannya dengan rute Bandara Catania ke Roma, Venesia, Pisa dan Bergamo.
Disusul maskapai easyJet menghentikan sementara operasionalnya dari Bandara Catania ke London, Milano, dan Napoli.
Sementara sejumlah kedatangan pesawat ke Bandara Catania terpaksa dialihkan ke Palermo yang berjarak empat jam berkendara.
Meski terdampak pada aktivitas erupsi Gunung Etna, Bandara Catania tetap buka. Pihak gerbang internasional utama di Sisilia itu hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan.
Baca juga:
Sebelumnya, Istituto Nazionale di Geofisica e Vulcanologia (INGV) atau Observatorium Gunung Etna telah mengeluarkan peringatan merah pada aktivitas Gunung Etna. Peringatan merah memiliki arti situasinya bisa memburuk.
INGV menyampaikan adanya peningkatan bertahap terhadap aktivitas Strombolian di kawah Voragine, Gunung Etna sejak pukul 20.00 pada Rabu 10 Juli waktu setempat.
Gunung Etna memang acap kali erupsi. Departemen Perlindungan Sipil Italia menginformasikan, meningkatnya aktivitas gunung itu bukan hanya kali ini saja. Gunung Etna telah meletus berkali-kali dalam beberapa dekade terakhir.
Status salah satu gunung berapi paling aktif di Eropa ini meningkat setelah meletus dan melelehkan lahar panas pada Jumat 5 Juli. Asap hitam membumbung tinggi saat erupsi Gunung Etna itu terjadi.