Granat Ditemukan di Tas Pria Jepang, Bandara Hawaii Disterilkan
JAKARTA - Bandara Hawaii, Amerika Serikat (AS), disterilisasi usai penemuan dua granat di tas penumpang berkewargenaraan Jepang.
Granat ini ditemukan agen Administrasi Keamanan Transportasi, kata Polisi Hawaii.
Petugas mensterilisasi terminal pada Selasa, 9 Juli, sementara regu penjinak bom bergerak untuk menyelidiki barang-barang mencurigakan yang melewati pemeriksaan sinar-X.
“Bandara Internasional Hilo mengalami penghentian operasional sebentar selama kurang lebih satu jam,” kata polisi dilansir CBS News, Rabu, 10 Juli.
Tim penjinak bom menyebut benda tersebut sebagai granat inert.
Baca juga:
- Norwegia Bakal Sumbangkan 6 Jet Tempur F-16 ke Ukraina
- Polisi London Buru Tersangka Pembunuhan 3 Wanita dengan Panah Otomatis
- PM Inggris Batalkan Rencana Deportasi Migran, Rwanda Ogah Kembalikan Kompensasi Rp4,8 Miliar
- Serangan Rudal Israel di Gaza Terjadi Saat Pengungsi Berkumpul Menonton Pertandingan Sepak bola
Akito Fukushima, dari Kanazawa, Jepang, ditangkap atas tuduhan ancaman teroris tingkat pertama, kata polisi.
Penerbangan yang ia coba naiki adalah ke tujuan di luar AS, namun polisi tidak mengatakan negara tujuan atau tujuan akhirnya.
“Polisi mengingatkan masyarakat bahwa replika bahan peledak, seperti granat tangan, dilarang dibawa dalam bagasi terdaftar dan bagasi jinjing,” kata polisi.