Bentrokan Warga di Bassura kembali Terjadi, Polisi: Pemicunya Saling Tatap dan Ejek
JAKARTA - Dua kelompok warga RW 01 dan RW 02 kembali melakukan aksi tawuran dengan saling melempar batu di Jalan Basuki Rahmat (Bassura) Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa, 9 Juli.
Keributan yang sudah terjadi selama bertahun - tahun itu diduga dipicu karena saling ejek dari kedua belah pihak. Padahal, kedua kelompok warga yang bertikai sudah dilakukan mediasi oleh Polres Metro Jakarta Timur.
"Awal mulanya dari warga salah satu RW berkumpul, kemudian saling menatap dan saling mengejek satu sama lain sehingga pecah tawuran itu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly di lokasi kejadian, Selasa, 9 Juli, malam.
Aparat kepolisian dibantu oleh TNI, Satpol PP Jaktim dan pihak kelurahan melaksanakan pengamanan untuk meredam aksi tawuran tersebut. Kapolres mengimbau kepada masing-masing kubu untuk sadar bahwa tindakan mereka mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan mengganggu pengguna jalan karena dilakukan di jalan raya.
Baca juga:
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
- Suami Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Pulogadung Kerja di PT KAI
- Usai Ngaji Bocah 9 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek Cakung
"Kami sangat berharap agar peristiwa ini tak terulang kembali. Kalau ini masih terjadi, maka kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur," ujarnya.
Menurut Kombes Nicolas, aksi tawuran antar warga itu sering kali terjadi lantaran kedua belah pihak saling dendam dan saling menantang.
"Tidak pernah dendam mereka berakhir. Jadi, mereka merasa paling hebat dan saling mengejek melalui Instagram dan manual," katanya.
Kombes Nicolas menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun ada korban dari anggotanya yang terkena lemparan batu saat membubarkan para pelaku tawuran.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan berbagai upaya, baik preventif dan represif agar tawuran tersebut tak terulang kembali.
"Kami juga telah memprakarsai deklarasi damai antara kedua belah pihak warga tersebut," katanya.