Perkirakan Joe Biden akan Tetap Ikut Pilpres AS, Donald Trump: Dia Tidak Ingin Berhenti

JAKARTA - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memperkirakan, petahana Joe Biden akan tetap mengikuti kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat pada November mendatang, saat ada seruan yang berkembang dalam Partai Demokrat agar ia mundur demi calon yang lebih muda.

Trump (78) mengatakan pada Hari Senin, Biden (81) akan menolak untuk keluar dari kampanye karena egonya, mencatat mantan wakil presiden itu telah mengunci nominasi Demokrat, karena semua delegasi konvensi yang ia menangkan selama pemilihan pendahuluan Demokrat awal tahun ini.

Presiden Biden berulang kali mengatakan ai akan tetap mengikuti Pilpres AS, setelah penampilannya yang dinilai tidak maksimal dalam debat melawan Trump pada 27 Juni lalu.

"Menariknya, ia memiliki banyak kekuasaan, karena ia memiliki delegasi. Anda tahu, ketika Anda memiliki delegasi, kecuali ia berkata, 'Saya akan keluar,' mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk mengeluarkannya selain amandemen ke-25," kata Trump dalam wawancara via telepon dengan Sean Hannity yang disiarkan di Fox News, melansir Reuters 9 Juli.

Amandemen ke-25 konstitusi AS memungkinkan wakil presiden dan anggota kabinet untuk menyatakan presiden tidak mampu melaksanakan kekuasaan dan tugas jabatannya, mengalihkan jabatan tersebut kepada wakil presiden sebagai penjabat presiden. Tidak ada indikasi Wakil Presiden Kamala Harris atau petinggi Demokrat telah mengajukan opsi tersebut.

"Dia punya ego, dan dia tidak ingin berhenti. Dia tidak ingin melakukan itu. Bagi saya, itu yang dia inginkan," kata Trump tentang Biden.

Namun, wawancara Trump bertentangan dengan pernyataan santai yang terekam dalam video baru-baru ini, ketika Trump secara keliru mengatakan kepada para pendukungnya di salah satu lapangan golfnya, dia telah menyingkirkan Biden dari persaingan.

"Dia mengundurkan diri dari persaingan. Saya menyingkirkannya," kata Trump dalam sebuah video yang dipublikasikan oleh Daily Beast pada Hari Rabu.