Horor hingga Drama Keluarga, Ada 8 Film Indonesia yang Jadi Sorotan di BIFAN 2024

JAKARTA - Festival Bucheon International Fantastic Film atau BIFAN kembali digelar pada tahun ini. Sejumlah film Indonesia menjadi sorotan dalam berbagai program yang dihadirkan pihak festival.

Tiga film horor Indonesia tayang dalam beberapa segmen yaitu Siksa Kubur karya Joko Anwar, Posession: Kerasukan karya Razka Robby Ertanto, dan Malam Pencabut Nyawa karya Sidharta Tata hadir dalam tiga program berbeda.

Film Siksa Kubur ditayangkan dalam program Mad MaxX, pada Sabtu, 6 Juli lalu, Possession: Kerasukan hadir dalam program Adrenaline Ride dan Malam Pencabut Nyawa berkompetisi di program kompetisi utama.

Malam Pencabut Nyawa bersaing dengan tujuh film dari negara lain untuk memperebutkan empat penghargaan.

Di samping itu, lima film Indonesia juga masuk ke dalam program Project Spotlight Indonesia Pitching & Luncheon di Webtoon Convergence Center, Bucheon. Kelima film itu adalah Virgin Bash, Dancing Gale, Mad of Madness, Into the Woods, dan The Hidden Flowers.

Film Virgin Bash disutradarai oleh Randolph Zaini dan diproduseri Susanti Dewi menceritakan seorang wanita bernama Suci, memiliki impian pernikahan yang sempurna hancur ketika dia menemukan perselingkuhan almarhum ayahnya.

Ini menjadi proyek kedua Susanti Dewi bersama IDN Pictures setelah film Inang masuk ke kompetisi utama BIFAN pada tahun 2022.

Film Dancing Gale disutradarai Sammaria Simanjuntak dan diproduseri Lies Nanci Supangkat, diproduksi oleh Pomp Films. Film ini mengisahkan Uli yang kehilangan putrinya, Gale, dalam sebuah kecelakaan tragis. Putus asa, dia mencari bantuan dukun untuk menghidupkan sebuah patung kayu dengan darahnya.

Film Mad of Madness atau memiliki judul Indonesia-nya Angkara Murka disutradarai Eden Junjung, diproduseri Ifa Isfansyah, dan diproduksi Forka Films. Berkisah tentang Ambar dan anaknya Bondan yang memutuskan untuk bekerja di tambang pasir untuk menggantikan Jarot, suaminya, yang hilang saat bekerja di sana.

Lalu ada film Into the Woods disutradarai Ilya Sigma, diproduseri Mandy Marahimin dan diproduksi Talamedia. Berlatar di hutan di Jawa, adik Vira, Rere, menghilang. Membuat Vira dan sang pacar Derry, serta teman mereka Dharma mencari Rere. Tak lama kemudian, Vira mendengar suara Rere melalui walkie talkie yang mengatakan dia masih hilang.

Terakhir ada film The Hidden Flowers disutradarai Adriyanto Dewo, diproduseri Perlita Desiani dan diproduksi Relate Films. Film ini mengambil latar Indonesia pada masa Perang Dunia II. Desi diganggu oleh mimpi buruk yang terus berulang, tentang perempuan berbaju putih memberi isyarat untuk kembali ke rumah leluhur suaminya.

Sesampainya di sana, ia menemukan rumah tersebut telah diambil alih oleh pengurusnya, yang didukung oleh seorang mantan tentara yang berkhianat, meninggalkan neneknya yang sakit jiwa untuk tinggal di sana sendirian dalam kemelaratan.

BIFAN 2024 berlangsung mulai 4 Juli hingga 14 Juli di Bucheon, Korea Selatan.