Sejak 2021, Sudah Ratusan PMI Dikirim ke Jerman untuk Bekerja di Sektor Kesehatan
TANGERANG - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah memberangkatkan 175 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jerman sejak tahun 2021 hingga 2024.
Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Irjen I Ketut Suardana mengatakan keberangkatan ratusan PMI itu adalah program lanjutan pemerintah (G to G) untuk sektor tenaga keperawatan.
"Untuk G2G dari tahun 2021 sampai 2024 sebanyak 175 orang yang akan diberangkatkan ke Jerman dari 800 orang yang sekarang masih dalam seleksi," kata Irjen I Ketut Suardana di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 8 Juli.
Ia mengakui bila PMI yang masih mengikuti seleksi, rata-rata terkendala dalam bahasa. Oleh sebab itu, Suardana berharap kepada para PMI untuk meningkatkan kembali kemampuan berbahasanya, agar dapat diberangkatkan lebih banyak lagi dari sebelumnya.
Baca juga:
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
- Suami Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Pulogadung Kerja di PT KAI
- Usai Ngaji Bocah 9 Tahun Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek Cakung
“Kami juga berupaya untuk mendorong agar teman-teman yang sekarang seleksi, untuk meningkatkan kemampuan bahasanya sehingga bisa memberangkatkan lebih banyak ke Jerman,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan dari 175 PMI, sembilan diantaranya diberangkatkan hari ini. Suardana menyebut 9 PMI ini berasal dari berbagai daerah.
“Ada delapan orang wanita dan satu laki-laki, mereka berasal dari daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, ada Lampung dan Sulsel," ucapnya.