PM Australia Telepon PM Baru Inggris Keir Starmer, Bicarakan Ekonomi hingga AUKUS

JAKARTA - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan dirinya telah berbicara dengan Perdana Menteri baru Inggris Keir Starmer setelah kemenangan telak Partai Buruh Starmer dalam pemilihan umum.

“Banyak hal yang harus kita kerjakan bersama seiring kita menumbuhkan perekonomian, memajukan AUKUS, dan memanfaatkan peluang transformasi energi ramah lingkungan global,” tulis Albanese di X mengacu pada kemitraan pertahanan negara-negara tersebut dengan AS dilansir Reuters, Sabtu, 6 Juli.

Albanese, pemimpin Partai Buruh Australia, mengatakan percakapan juga membahas konflik di Timur Tengah dan invasi Rusia ke Ukraina.

Diberitakan sebelumnya, dalam pidatonya PM Starmer mengatakan, Inggris memilih "dengan tegas untuk perubahan dan kembalinya politik ke layanan publik."

"Ketika kesenjangan antara pengorbanan yang dilakukan oleh rakyat dan layanan yang mereka terima dari politisi tumbuh sebesar ini, hal itu menyebabkan kelelahan di hati suatu bangsa, terkurasnya harapan, semangat, keyakinan akan masa depan yang lebih baik, yang kita butuhkan untuk maju bersama," kata PM Starmer, dilansir CNN, Jumat 5 Juli.

Luka ini, kata Starmer, "hanya dapat disembuhkan dengan tindakan, bukan kata-kata."

Dia bermaksud untuk segera mulai bekerja "dengan pengakuan sederhana, layanan publik adalah hak istimewa dan pemerintah ini harus memperlakukan setiap orang di negara ini dengan hormat."

Menutup pidatonya, PM Starmer berjanji untuk mengarahkan Inggris menuju "perairan yang lebih tenang" setelah 14 tahun pemerintahan Konservatif yang sering kali bergejolak.

"Jika saya bertanya sekarang apakah Anda percaya bahwa Inggris akan lebih baik bagi anak-anak Anda, saya tahu banyak dari Anda akan mengatakan tidak," katanya, berjanji untuk berjuang "sampai Anda percaya lagi."