Bangkai Kapal Berusia 3.300 Tahun yang Ditemukan di Laut Mediterania Dapat Mengubah Pemahaman Palayaran Kuno
JAKARTA - Sebuah kapal berusia 3.300 tahun yang ditemukan di dasar Laut Mediterania, menjadikannya salah satu bangkai kapal tertua yang pernah ditemukan, dapat mengubah pemahaman tentang pelayaran di dunia kuno.
Kapal yang diperkirakan berasal dari abad ke-13 atau ke-14 SM itu itu ditemukan 90 kilometer (sekitar 56 mil) dari pantai, di perairan sedalam 1,8 kilometer (1,1 mil), dengan ratusan guci utuh masih ada di dalamnya, kata Otoritas Purbakala Israel dalam sebuah pernyataan.
Sisa-sisa kapal itu ditemukan selama survei lingkungan dasar laut oleh perusahaan produksi gas alam Energean yang berpusat di London, menurut Karnit Bahartan, kepala tim lingkungan perusahaan tersebut.
Selama survei, "pemandangan yang tidak biasa berupa apa yang tampak seperti sekelompok besar guci" ditemukan, kata Bahartan, dilansir dari CNN 21 Juni
Ini ternyata menjadi "penemuan yang sensasional, lebih dari yang dapat kita bayangkan," tambahnya.
Energean kemudian melakukan operasi untuk mengeluarkan guci-guci dari bangkai kapal untuk kemudian dipajang di Kampus Nasional Jay dan Jeanie Schottenstein yang baru dibangun untuk Arkeologi Israel di Yerusalem musim panas ini.
Sementara itu, Direktur Unit Arkeologi Maritim di otoritas tersebut Yaakov Sharvit menerangkan, kapal itu mungkin telah karam karena badai atau pertemuan dengan bajak laut.
"Ini adalah bangkai kapal pertama dan paling awal yang ditemukan hingga saat ini di laut dalam di Mediterania timur," ungkapnya.
Sharvit menambahkan, guci-guci yang ditemukan di atas kapal yang mungkin kapal komersial mungkin berisi minyak, anggur, atau produk pertanian lainnya seperti buah, yang menunjukkan bahwa perdagangan maritim terjadi di seberang laut.
Baca juga:
- Prihatin Perintah Evakuasi Israel di Khan Younis Gaza, Uni Eropa: Memperburuk Situasi Kemanusiaan
- Presiden Ruto Janji Pangkas Anggaran Kantor Ibu Negara hingga Perjalanan Dinas Usai Kenya Dilanda Protes
- Presiden Erdogan: Turki akan Selalu Mengulurkan Tangan Persahabatan kepada Suriah
- Pidato Pertama Sebagai Perdana Menteri, Starmer Janji Arahkan Inggris ke 'Perairan yang Lebih Tenang'
Pengetahuan sebelumnya tentang cara kapal berdagang menunjukkan, pelayaran dilakukan dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain, bukan melintasi hamparan laut terbuka, dengan orang-orang di atas kapal masih dapat melihat pantai.
"Kapal yang baru saja ditemukan ini mengubah pemahaman tentang pelayaran di dunia kuno," kata Sharvit.
"Ini adalah sensasi kelas dunia: Penemuan ini menunjukkan kemampuan navigasi yang mengesankan dari orang-orang kuno – yang memungkinkan untuk menyeberangi Laut Mediterania tanpa kontak mata dengan pantai – karena dari jarak ini Anda hanya dapat melihat garis cakrawala," tambahnya.