Laporan Terbaru, BYD Capai Kesepakatan dengan Turki untuk Bangun Pabrik Kendaraan Listrik

JAKARTA - BYD sangat serius melakukan ekspansi ke pasar internasional, terbaru pabrikan asal China tersebut dikabarkan telah mendekati kesepakatan dengan pemerintah Turki untuk membangun pabrik di negara tersebut.

Mengutip dari laman CNevpost, Sabtu, 6 Juli, berdasarkan laporan dari Bloomberg Turki akan segera mengumumkan perjanjian dengan BYD untuk membangun pabrik dengan nilai investasi luar biasa.

"Turki akan segera mengumumkan perjanjian dengan BYD untuk membangun pabrik," bunyi laporan tersebut.

Dikabarkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengumumkan kesepakatan tersebut pada hari Senin di upacara di provinsi Manisa, tempat pabrik tersebut akan dibangun.

"Pabrik baru ini dapat memberi BYD akses yang lebih mudah ke Uni Eropa," kata laporan tersebut.

Sebelumnya, Turki memutuskan untuk mengenakan tarif tambahan sebesar 40 persen pada mobil impor dari China, ditambah dengan tarif tambahan yang akan diterapkan pada tanggal 7 Juli mendatang. Peningkatan tarif tersebut bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar kendaraan yang diproduksi di dalam negeri, dan mengurangi defisit transaksi.

"Saat ini, Turki melonggarkan tarif impor mobil Tiongkok untuk mendorong investasi," bunyi laporan tersebut.

Seperti diketahui, BYD terus melebarkan sayapnya ke berbagai belahan dunia dengan membangun pabrik. Terbaru, merek yang juga sudah hadir di Indonesia ini telah selesai membangun pabrik di Thailand.

Sementara itu, di Indonesia perusahaan ini akan membangun pabrik di kawasan Subang, Jawa Barat. Saat ini, lahan untuk pabrik tersebut sudah tersedia. Fasilitas produksi kendaraan listrik BYD akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan tersebut dengan luas lahan 108 hektar.