Polisi Pastikan Pelajar SMK Tewas Saat Asyik Main Bola di Cakung Akibat Tersengat Listrik Tiang Lampu
JAKARTA - Polsek Cakung memastikan, remaja pria berinisial MWG yang ditemukan tewas tergeletak di sebuah lapangan di kawasan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, akibat tersengat aliran listrik usai memegang tiang lampu penerangan yang ada di lapangan tersebut.
"Korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik," ujar Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra saat dikonfirmasi, Jumat, 5 Juli.
Kompol Panji menjelaskan, kejadian terjadi di gang H. Niun, Lapangan Bulutangkis, RT 010/04, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada hari Kamis kemarin, 4 Juli, sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Sore itu, korban sedang bermain bola di lapangan bulutangkis bersama dengan rekan-rekannya yang lain.
"Kemudian tangan korban memegang tiang lampu penerangan lapangan bulutangkis, namun korban berteriak minta tolong," ujarnya.
Sejumlah rekan korban dan saksi kemudian mencari bambu. Setelah ditolong oleh para saksi dengan bambu akhirnya korban bisa terlepas dari tiang lampu dan korban terjatuh.
"Rekan korban memanggil ayah korban dan ketika ayah korban sampai di TKP, korban sudah meninggal dunia," ucapnya.
Baca juga:
Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke rumahnya. Dari hasil pengecekan oleh petugas kepolisian Polsek Cakung, dari tubuh korban tidak terdapat luka kekerasan baik senjata tajam maupun tumpul.
"Korban meninggal dunia karena tersengat aliran listrik," ucapnya.
Selanjutnya orang tua koban membuat surat pernyataan atas kejadian tersebut bahwa pihaknya telah menerima kejadian itu karena musibah. Pihak keluarga korban juga menolak jenazah diautopsi.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga kawasan permukiman padat penduduk digegerkan dengan penemuan sesosok tubuh remaja yang tergeletak di sebuah lapangan olahraga kawasan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis sore, 4 Juli.
Menurut informasi warga, korban terkapar karena terkena sambaran petir ketika tengah asik bermain bola di lahan kosong saat situasi hujan deras. Kejadian itu sontak memicu perhatian warga setempat.
"Gotong aja gotong udah pindahin," ucap seorang warga yang sempat merekam adanya remaja tergeletak tersebut.
Sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kondisi korban.
Namun banyaknya warga yang berkerumun, tidak ada yang berani memegang tubuh korban. Warga hanya melihat dan berdiri di lokasi kejadian.
"Informasinya lagi main bola, tersambar petir. (korban) Kelas 3 SMK inisialnya MWG," ucapnya.
Sementara kepolisian saat dikonfirmasi, mengenai kejadian tersebut, Kamis malam, 4 Juli, mengaku belum mendapat laporan dan segera mengecek ke Lokasi kejadian.