Cybertruck Kinclong bak Cermin Seharga Rp2,4 Miliar: Tren Aneh atau Bahaya di Jalan?

JAKARTA - Pernah kepikiran punya truk pikap Tesla Cybertruck yang super kinclong? Kini ada yang menjualnya dengan harga fantastis, 150 ribu dolar AS (setara Rp2,45 miliar).

Tren memoles Cybertruck hingga mengilap seperti cermin memang sedang digandrungi sebagian pemiliknya. Padahal, para ahli memperingatkan modifikasi ini berpotensi membahayakan keselamatan berkendara.

Dilaporkan Business Insider, dikutip 27 Juni, Cybertruck ini dijual di situs jual-beli mobil bekas Concierge Motors. Jarak tempuhnya tercatat sekitar 2.400 km, namun harganya ini nyaris dua kali lipat harga Cybertruck  AWD standar.

Menurut pemilik sebelumnya, Tyson Garvin, memoles Cybertruck membuatnya tidak mudah meninggalkan bekas sidik jari. Namun, permukaan yang sangat reflektif ini justru bisa menjadi bahaya tersendiri.

Di media sosial, kekhawatiran bermunculan. Cybertruck kinclong ini bisa jadi "tak terlihat" oleh pengendara lain dalam situasi tertentu, berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Pakar keamanan mobil memang sepakat bahwa memoles Cybertruck tidak ilegal. Namun, permukaan yang sangat memantulkan cahaya bisa mengganggu konsentrasi pengemudi lain.

Penjualan Cybertruck kinclong ini terjadi delapan bulan setelah peluncuran resminya. Sebelumnya, Cybertruck edisi "Founders Series" terjual seharga 244 ribu dolar AS (sekitar Rp4 miliar). Diketahui, Tesla bahkan mengenakan biaya penalti 50 ribu dolar AS (sekitar Rp819 juta) untuk pemilik "Founders Series" yang menjual kendaraannya dalam waktu kurang dari setahun.

Produksi Cybertruck sendiri sempat mengalami kesulitan. Elon Musk, CEO Tesla, mengakui desain unik kendaraan ini membuat perusahaannya seperti "menggali kuburnya sendiri." Meski begitu, produksi kini tampaknya berjalan lancar, dengan Musk mengeklaim Tesla bisa memproduksi sekitar 1.300 unit Cybertruck per minggu.