Vendor Lentera Festival Berharap Barang Hilang yang Dibawa Penonton Dikembalikan

JAKARTA - Kericuhan dalam gelaran Lentera Festival yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Pasar Kemis, Tangerang berakhir pada Minggu, 23 Juni mengakibatkan para vendor yang menyewakan alat mereka mengalami kerugian lebih dari Rp600 juta.

Alat-alat yang ada di atas panggung dan sekitarnya bukan hanya dirusak, tapi juga menghilang karena dibawa kabur orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Kerugian dari saya vendor sound system, semua alat band yang di atas panggung rusak. Ada yang dibakar, ada yang dijarah juga kayak monitor, speaker monitor, dan mic. Semuanya hancur seperti yang teman-teman lihat,” ujar Otep, salah satu vendor kepada awak media di Tendean, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Juni.

Moge selaku koordinator para vendor untuk Lentera Festival berharap kesadaran dari mereka yang sudah membawa kabur alat-alat dari lokasi pertunjukan. Dia berharap barang-barang yang hilang untuk dikembalikan kepada para vendor.

“Teman-teman yang kemarin di lokasi bawa speaker kita, bawa pagar-pagar barikade di acara, kursi, kabel atau mic peralatan kami, hingga lighting, mudah-mudahan teman-teman ada kesadaran diri untuk mengembalikan ke kami, bisa langsung ke kami atau ke Polsek setempat juga bisa,” ujar Moge.

Dengan apa yang terjadi, para vendor berharap penonton musik bisa lebih dewasa dalam bertindak di masa mendatang.

“Kita berharap setelah kejadian ini, event di Tangerang Raya tetap bisa berjalan. Ini cuma gara-gara oknum dan karena penyelenggara yang tidak profesional. Jangan sampai penyelenggara lain yang profesional kena imbas juga,” kata Otep.

“Kita berharap penonton kedepannya lebih dewasa lagi. Jadi, tidak merusak. Kalaupun ada kekecewaan kita memahami, tapi jangan sampai ada perusakan.”