Gibran Unggah Persiapan Pembukaan Sekolah di Solo, Warganet Malah Singgung Polisi Virtual

JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunggah video simulasi persiapan pembukaan sekolah dengan pembelajaran tatap muka pada akun Instagramnya.

Dalam akun gibran_rakabuming, Gibran menuturkan pembukaan sekolah pada bulan Juli mendatang harus dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Hal ini, kata dia, butuh kerja sama yang baik antarmurid, orang tua hingga tenaga pengajar.

"Dimulai dari berangkatnya siswa-siswi dari rumah dengan sudah menggunakan masker, dianjurkan membawa bekal dari rumah masing-masing karena harus menghindari penggunaan alat makan bersama," kata Gibran dalam akum Instagramnya, dikutip pada Rabu, 17 Maret.

Gibran meminta siswa, sebelum masuk kelas untuk berbaris rapi tertib dan menjaga jarak. Dilanjutkan dengan penyemprotan disinfektan sebelum memasuki ruang-ruang kelas sekolah, hingga proses penjemputan siswa juga harus dilaksanakan dengan menerapkan 3M.

"Kita berharap proses pembelajaran tatap muka nanti berlangsung dengan lancar. Bagaimana pun proses belajar mengajar akan lebih efektif ketika berlangsung tatap muka," ujar dia.

Dalam unggahan ini, sejumlah warganet tidak menanggapi pernyataan Gibran soal rencnana pembukaan sekolah, melainkan menyinggung soal pemantauan polisi virtual pada Instagram Gibran.

Akun msatriapb menuturkan, "Polisi virtual tuh kerjanya ngejagain komenan Gibran apa gimana? Saya komen di akun sana sini tapi ga di-notice polisi virtual".

"PENGEN KOMEN KRITIK TAPI TAKUT DITANGKAP. TAR KALO DITANGKAP PACAR SAYA MAU SAMA SIAPA," tulis akun fiinurshiddieq.

Sejumlah komentar ini merujuk pada kasus seorang warganet yang ditegur oleh Polres Surakarta. Hal itu bermula saat pemilik akun Instagram arkham_87 ini menulis komentar “Tau apa dia tentang sepak bola, taunya cmn dikasih jabatan saja” di Instagram garudarevolution.

Arkham, pemilik akun aekham_87 mengomentari postingan mengenai keinginan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka agar semifinal dan final Piala Menpora digelar di Kota Solo. 

Komentar Arkham sempat dibalas akun Instagram Polresta Surakarta. “Jangan gampang komentar hoax di media sosial,” kata admin Polresta Surakarta memention akun arkham_87.

Arkham buru-buru meminta maaf dalam komentarnya. “Siap Pak, mohon maaf sblmnya,” kata dia. Tapi persoalan ini berlanjut hingga Arkham dibawa ke kantor Polresta Surakarta. Arkham secara terbuka meminta maaf kepada Gibran.

“Saya pemilik akun arkham_87 pada hari Sabtu 13 Maret pukul 18.00 WIB benar saya menulis komentar di akun Instagram @gardarevolution dengna 650 ribu followers tentang semifinal dan final Piala Menpora di Kota Solo. Dengan ini saya meminta maaf kepada Bapak Gibran Rakabuming Raka dan seluruh masyarakat Kota Surakarta," kata Arkham dalam video yang diunggah, Senin, 15 Maret. 

"Saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi, apabila saya mengulanginya sanggup diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Arkham.