Mobil Listrik Mercedes-Benz Belum Juga CKD, Ini Jawaban Inchcape
JAKARTA - PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia telah resmi memperkenalkan Mercedes-Benz EQE 350 SUV sebagai kendaraan listrik terbaru di pasar Indonesia. Kehadiran model ini juga memperkuat komitmen pabrikan dalam elektrifikasi di tanah air.
Meskipun demikian, pihak distributor merek premium di Indonesia ini menyatakan bahwa model tersebut merupakan produk impor (CBU) dari Jerman dan belum akan dirakit secara lokal. Lalu, kapan mobil EV Mercedes-Benz atau seri EQ akan dirakit di Indonesia?
CEO PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Roelof Lamberts mengatakan bahwa pihaknya memiliki target untuk melokalkan produk seri EQ di Indonesia. Terlebih lagi, pabrik di Wanaherang, Jawa Barat memiliki kapasitas yang mumpuni untuk memproduksi banyak mobil.
“Secara general itu target kami buat rakit lokal seri EQ ini,” kata Lamberts kepada media di MH Thamrin, Jakarta, Kamis, 20 Juni.
Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa untuk melokalkan perakitan harus ada perubahan dalam lini produksi di pabrik milik Inchcape ini, sehingga ia masih belum bisa memastikan kepastian waktu seri EQ akan dirakit di Indonesia
“Untuk ada ruang buat rakit mobil listrik kita harus ada perubahan di production line di Wanaherang. Bakal terjadi tapi tidak pada lini EQ saat ini,” tambah Lamberts.
Baca juga:
Ia juga menambahkan, kendaraan terbaru akan dirakit secara lokal mulai 2027 mendatang di Wanaherang, Jawa Barat, namun Lamberts masih bungkam nama modelnya.
“Generasi terbaru akan dirakit lokal, mulai 2027 di Wanaherang,” ungkap Lamberts.
Kini, pabrik Wanaherang, Jawa Barat milik Inchcape telah memproduksi sejumlah model Mercedes-Benz, mencakup A-Class, C-Class, E-Class, S Class, GLA, GLC, GLE, GLS, serta dua model AMG yakni A 35 Sedan dan GLA 35.
Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 42 hektare dan telah dinyatakan sebagai produsen otomotif dengan sertifikasi Eco-Industry dari TUV-Rheinland.