IHSG Akhir Pekan, Menguat atau Tertekan?
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 6.800 usai bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan kemarin, Kamis 20 Juni. IHSG ditutup menguat 92,40 poin atau melejit 1,37 persen ke posisi 6.819,32.
Saham bank-bank besar menanjak dan mengisi barisan saham penggerak IHSG. Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis dalam risetnya menilai, langkah BI menahan suku bunga acuan sesuai dengan ekspektasi pasar. Stabilitas suku bunga dapat memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan investor.
Dengan suku bunga yang tetap, biaya pinjaman tidak naik, sehingga tidak membebani korporasi dan konsumen.
"Ini juga berarti BI tidak melihat adanya tekanan inflasi atau kurs rupiah yang memerlukan kenaikan suku bunga," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Kekhawatiran terhadap risiko ketidakpastian mulai mereda, sekaligus dapat memicu optimisme pasar. Alhasil, suku bunga yang stabil berpotensi menarik kembali capital inflow.
SEE ALSO:
"Karena kebijakan tersebut membangun pandangan yang optimis terkait stabilitas nilai tukar rupiah dan outlook ekonomi ke depan," jelas Phintraco Sekuritas.
Phintraco menyebut IHSG berpotensi rebound ke resistance terdekat di 6.900. Saham-saham yang patut diperhatikan, di antaranya BMRI (target harga: Rp 6.275-Rp 7.000), BBNI (target: Rp 4.600-Rp 5.200), BBRI (target: Rp 4.400-Rp 5.000), BBCA (target: Rp 9.800-Rp 10.000) dan TLKM (target: Rp 3.100-Rp 3.400).