Nilai Investasi King's College London di Malang Capai 2 Juta Dolar AS
JAKARTA - King's College London (KCL) mulai dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang, Jawa Timur. Ditargetkan operasional perdananya di Indonesia bakal dilakukan pada September mendatang.
Direktur Utama PT Intelegensia Grahatama sekaligus Ketua Yayasan King's Singhasari Indonesia David Santoso mengatakan, investasi untuk pembangunan infrastruktur kampus tersebut mencapai 2 juta dolar AS.
Dengan investasi yang cukup besar tersebut, dia mengatakan King's College London di Malang bakal siap menampung lebih dari 300 mahasiswa.
"Untuk infrastrukturnya yang saat ini kurang lebih ada 2 juta dolar AS. Jadi, lahan dan infrastruktur yang awalnya kami laksanakan memang itu berkembang sesuai dengan jumlah murid," ujar David kepada wartawan saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 20 Juni.
Di luar itu, David pun menargetkan akan ada tiga universitas internasional baru lainnya yang akan masuk di KEK Singhasari, Malang, pada tiga tahun mendatang. Rencananya, sejumlah universitas ini akan masuk secara bertahap setiap tahunnya.
"Dalam tiga tahun mendatang, kami berharap bahwa beberapa Russell Group (universitas terbaik dunia) lainnya ekstra Ivy Leagua (universitas terbaik AS) dan beberapa dari regional lainnya itu akan masuk mengembangkan human development zone yang secepatnya akan kami laporkan ke Pak Menko (Airlangga Hartarto) pola pengembangannya," ucap dia.
"Tahun depan kami targetkan satu (masuk KEK Singhasari), tahun depannya lagi satu. Jadi, mungkin dalam tiga tahun mendatang minimal ada tiga (universitas unggulan dunia masuk)," ungkapnya.
Sebelumnya, King's College London (KCL) telah mendapatkan izin pendirian kampus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang, Jawa Timur. Adapun izin tersebut diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, pembangunan kluster pendidikan dengan adanya perguruan tinggi KCL di Malang akan mendorong sumber daya manusia (SDM) lebih unggul.
Baca juga:
Airlangga menambahkan, bahwa KCL juga dapat menjadi penghubung kolaborasi dengan universitas di sekitarnya, seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang.
"Sinergi ini diperlukan untuk mempersiapkan SDM kami," tutur Airlangga di kantornya, Kamis, 20 Juni.
Dia mengatakan, nantinya KCL akan membuka kuota pendaftaran untuk 150 mahasiswa pada saat pembukaan operasional pembelajaran di September mendatang.
"Diharapkan menjadi role model universitas sekitarnya, seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah yang terdekat," katanya.