Pengertian Plot Twist, Kejutan Manis Sebuah Cerita, Jenis, dan Contohnya
YOGYAKARTA – Jika dipahami dari segi kebahasaan, plot twist adalah istilah dalam Bahasa Inggris yang berarti kejutan dalam cerita, baik naskah film, novel, atau cerita fiksi lainnya. Istilah tersebut dipakai dalam sebuah cerita baik yang disusun dalam bentuk teks seperti novel, cerpen, balada, dan sebagainya, atau disusun dalam bentuk non-teks seperti film, teater, dan sebagainya.
Plot Twist Adalah Kejutan Manis
Perlu diketahui bahwa dalam dunia sastra, plot memiliki makna yang sama dengan alur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), alur memiliki beberapa pengertian salah satunya adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek tertentu.
Sedangkan dalam sebuah cerita, dilansir dari Literary Terms, plot twist adalah alur cerita yang tidak terduga sehingga mengubah arah atau hasil cerita dari yang dikehendaki penikmat karya. Plot twist bisa dikenal sebagai teknik penyusunan cerita yang sangat populer dan kerap dipakai dalam merangkai sebuah cerita fiksi.
Plot twist berfungsi untuk mengacaukan cerita, sehingga tebakan yang dimiliki oleh penikmat karya, baik pembaca atau penonton, akan jauh berbeda dari ekspektasi. Pelintiran ini dilakukan oleh penyusun cerita secara halus dan tidak disadari oleh penikmat.
Teknik plot twis jadi salah satu cara membuat novel sejarah, drama, atau cerita detektif dalam yang menarik.
Jenis Plot Twist
Plot twist memiliki beberapa bentuk yang sama-sama dipakai untuk menyusun sebuah cerita. Berikut ini beberapa bentuk plot twis dalam karya sastra.
- Anagnorisis
Bentuk plot twist ini akan memberikan informasi baru kepada pembaca agar tercipta suspense dan juga memicu banyak pertanyaan. Bentuk ini mampu mengubah plot secara ekstrem. Selain itu karakter tertentu akan melakukan tindakan yang akan mengubah cerita.
- Discovery
Alur ini akan menampilkan posisi protagonis saat mendapat fakta mengejutkan dalam cerita. Penyampaiannya sendiri menggunakan teknik persuasif sehingga penonton akan makin tertarik dengan cerita sekaligus memicu banyak pertanyaan.
- Unreliable Narrator
Teknik ini dipakai dengan menimbulkan kesan bahwa narator selama ini melakukan manipulasi terhadap cerita serta memberi informasi yang menyesatkan.
- Red Herring
Teknik ini digunakan dengan cara mengalihkan perhatian penonton dengan suatu peristiwa yang tidak terlalu penting namum mampu mengecoh penonton. Hingga saat peristiwa ini berakhir, dugaan penonton terhadap cerita akan keliru.
Baca juga:
Contoh Plot Twist
Contoh plot twist dapat disimak dalam sebuah cerita pendek yang ditulis oleh pengarang Muhammad Aan berikut ini.
Uang tebusannya telah siap. Keluarga korban dan polisi hanya tinggal menunggu. Pihak berwenang telah membentuk tim untuk menangkap penculik sehingga korban dapat kembali ke keluarganya lagi.
Penculik terlihat memasuki gang, di mana di salah satu tong sampah sepanjang gang itu sudah disediakan uang seperti yang diminta oleh mereka. Ia terlihat mengenakan topi dan masker yang membuat wajahnya sulit untuk dikenali. Namun polisi yang sudah menyamar dan bersembunyi di area gang langsung membekuk si penculik. Penculik yang terancam mencoba melarikan diri dari kejarah polisi. Sayangnya si penculik tak berhasil ditangkap.
Akhirnya mereka mencoba menyusun strategi baru untuk memburu pelaku. Namun hal yang tak disangka oleh keluarga korban, bahwa uang yang sudah mereka siapkan di tong sampah mendadak raib. Padahal penculik belum menyentuh uang tebusan itu.
Memahami plot twist adalah hal penting khususnya bagi penulis. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.id.