Tetap Waspada! Kominfo Tegaskan Elaelo Bukan Medsos Buatan Pemerintah
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan akan meninjau dan mempelajari lebih lanjut soal kebijakan media sosial X yang mengizinkan konten pornografi di platformnya.
Bahkan, jika pemerintah sudah menemukan kebenaran tentang kebijakan pornografi ini, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan tidak akan segan memblokir platform medsos milik pebisnis Elon Musk.
“Jadi sekali lagi kalau X tidak comply (aturan), ya X nya ditutup. Penggunanya mohon maaf, mulai siap-siap migrasi aja ke yang lainnya, atau paling nggak mungkin bisa men-trigger kita untuk membuat sendiri, kan mumpung lowong nih, ini tawaran ini,” ujar Semmy pada Jumat, 14 Juni lalu.
Di tengah ancaman Kominfo yang akan memblokir X dan meminta penggunanya bermigrasi ke medsos alternatif lain, muncul lah elaelo.id yang dipercayai oleh warganet sebagai medsos pengganti X yang dibuat resmi oleh pemerintah.
Kendati demikian, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengonfirmasi bahwa situs Elalo bukanlah medsos buatan resmi Pemerintah.
Baca juga:
- Kominfo Ancam Blokir Telegram karena Judi Online, Sudah Layangkan Surat Kedua
- Dirjen Aptika Gercep Pelajari Kebijakan Konten Pornografi di X, Sudah Pasti Diblokir?
- Kominfo Gandeng BSSN untuk Jaga Keamanan Siber Selama Gelaran WWF Bali
- Pentingnya Dewan Media Sosial untuk Akuntabilitas Demokratis di Era Digital
“Situs Elaelo bukan buatan Pemerintah atau Kominfo,” kata Usman kepada VOI melalui pesan singkat pada Rabu, 19 Juni.
Melalui situs resminya, Kementerian Kominfo juga telah mengunggah fakta bahwa situs Elaelo yang diklaim sebagai medsos baru pengganti X yang dibuat langsung oleh Kominfo adalah tidak benar adanya.
Dengan demikian, pengguna khususnya di Indonesia perlu berhati-hati terhadap penggunaan situs tersebut. Jangan lupa untuk memasang solusi keamanan yang andal, dan tidak membagikan informasi atau data pribadi apapun.