CATL Mulai Pembangunan Basis Produksi Baterai di Beijing untuk Pasok Xiaomi, BAIC hingga Li Auto
JAKARTA - Produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) telah memulai pembangunan basis produksi baterai di Beijing yang akan memasok berbagai pabrikan ternama.
Berdasarkan laporan dari CNevpost, Rabu, 19 Juni, upacara peletakan baru pertama telah dilakukan untuk proyeksi basis baterai yang diinvestasikan bersama CATL, untuk memasok BAIC, Xiaomi hingga Li Auto.
"Dirancang dengan standar pabrik mercusuar dan pabrik tanpa karbon, lokasi manufaktur akan menampilkan kecepatan tinggi CATL, tingkat otomatisasi tinggi dan jalur produksi yang fleksibel," berdasarkan keterangan CATL.
Tak bisa dipungkiri, CATL menjelma jadi raksasa yang sudah melebarkan sayapnya, bahkan dikatakan pabrik baterai yang berlokasi di Provinsi Guizhou China diklaim sanggup menghasilkan satu sel per detik. Artinya, kecepatannya tak perlu diragukan lagi.
Baca juga:
Terbaru, CATL memperkenalkan produk baterai baru yang bernama Shenxing Plus pada April lalu yang memiliki kepadatan energi 205 Wh//kg, dan diklaim dapat menambah jarak tempuh hingga 600 km hanya dalam 10 menit pengisian daya saja.
Proyek tersebut diberi nama Beijing Shidai Power Battery Co Ltd, yang merupakan perusahaan patungan antara CATL, BAIC, Xiaomi EV dan Beijing Energy International.
Pada perusahaan patungan tersebut, CATL memiliki saham 51 persen atau terbesar, BAIC 39 persen, Xiaomi EV dan Beijing Energy International masing-masing memiliki 5 persen saham.
"CATL juga akan mendorong lebih banyak perusahaan rantai pasokan untuk datang ke wilayah Beijing, Tianjin, dan Hebei untuk membantu perekonomian lokal," tambah keterangan perusahaan.
Sayangnya, CATL tak menjabarkan lebih detail terkait kapan basis produksi dimulai dan selesai untuk segera produksi massal.
Seperti diketahui, saat ini CATL memang menjadi pilihan banyak pabrikan untuk menggunakan baterainya. Sebut saja ada Chery, Zeekr dibawah naungan Geely, Volvo, Nio hingga Tesla.