Sepuluh Migran Tewas Kecelakaan Kapal di Mediterania
JAKARTA - Sepuluh migran tewas di Mediterania setelah kapal mereka tenggelam karena kecelakaan. Namun 51 orang lainnya di kapal tersebut berhasil diselamatkan.
Dilansir Reuters, RESQSHIP, yang mengoperasikan kapal penyelamat migran bernama Nadir, mengatakan di platform media sosial X, mereka menemukan 61 orang di atas kapal kayu yang dipenuhi air, dengan 10 orang tewas terjebak di dek bawahnya.
Badan amal tersebut mengatakan dua dari mereka yang selamat tidak sadarkan diri dan menerima perawatan medis.
RESQSHIP tidak memberikan rincian tentang di mana atau kapan operasi penyelamatan dilakukan. Tapi menurut layanan pelacakan marinetraffic.com, Nadir berada di lepas pantai pelabuhan Sfax di Tunisia timur pada Senin, 17 Juni.
Baca juga:
- Kremlin Respons 'Ancaman' NATO Siagakan Senjata Nuklir: Hanya Menambah Ketegangan
- Israel Peringatkan Konsekuensi dari Gempuran Serangan Hizbullah Lebanon
- Korsel-China Gelar Dialog Diplomatik Besok di Tengah Kabar Rencana Putin Kunjungi Korut
- Polisi Zimbabwe Tangkap Pemimpin Oposisi dan 80 Orang Gara-gara Gelar Pertemuan Politik
PBB mencatat lebih dari 20.000 kematian dan orang hilang di Mediterania tengah sejak tahun 2014, menjadikannya tempat penyeberangan migran paling berbahaya di dunia.
Awal bulan ini 11 jenazah ditemukan dari laut lepas pantai Libya.