Agraria Summit 2024, AHY: Evaluasi Tanah Masyarakat yang Disertipikatkan Harus Produktif
JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bakal mengelar Reforma Agraria Summit 2024 di Bali. Kegiatan itu bertujuan mengevaluasi capaian perihal penataan ulang susunan pemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria untuk kepentingan rakyat.
Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan salah satu fokus yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut yakni pelaksanaan penataan akses setelah masyarakat menerima aset.
"Jadi bagaimana kita mengevaluasi, tanah masyarakat yang sudah disertipikatkan itu dapat produktif," ujar Menteri AHY kepada wartawan, Kamis, 13 Juni
Tak hanya itu, ada beberapa hal yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut. Misalnya, tantangan penyelesaian Reforma Agraria yang melibatkan berbagai kementerian lembaga.
Diharapkan dengan dilakukannya evaluasi, Reforma Agraria Summit 2024 ini bisa menjadi jembatan pelaksanaan Reforma Agraria pada pemerintahan selanjutnya.
Baca juga:
- Hizbullah Serang 9 Markas Militer Israel dengan 100 Roket hingga 30 Drone
- Jerman Waspada Ancaman Teroris Jelang Euro 2024, 22 Ribu Polisi Dikerahkan
- Bela Anak Buah Soal Penyitaan Handphone dan Catatan Hasto PDIP, Dirdik KPK: Kami Tidak Sembarangan
- TNI AD Periksa Anggota yang Gelapkan Dana Kesatuan Rp876 Juta untuk Judi Online
"Termasuk juga hambatan dan sumbatan yang terjadi dengan berbagai pihak lainnya baik di pusat maupun daerah," kata AHY
Reforma Agraria merupakan salah satu program prioritas nasional yang ditingkatkan era pemerintahan Jokowi. Tujuannya membangun Indonesia dari pinggir serta meningkatkan kualitas hidup
Reforma Agraria Summit 2024 merupakan kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Penataan Agraria akan berlangsung pada 14 dan 15 Juni.
Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari kesepakatan sembilan menteri dalam GTRA Summit Karimun 2023.