Anton Medan Pernah Pasang Badan di Pilgub DKI, Ahok: Semoga Arwahnya Diterima di Sisi Allah
JAKARTA - H. Ramdhan Effendi alias Anton Medan meninggal dunia di Kampung Sawah, Ragajaya, Kecamatan Bojong Gede-Bogor, Senin, 15 Maret.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ikut berduka atas meninggalnya Anton Medan. Sebab, Anton Medan adalah sahabat sejati baginya.
Bahkan Anton Medan kerap membela saat Ahok terjerat kasus penodaan agama kala Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Beliau (beliau adalah sosok yang) setia kawan," ujar Ahok kepada VOI, Jakarta, Senin, 15 Maret.
Dengan demikian, Ahok dengan tulus mendoakan semua dosa-dosa Anton Medan diampuni tuhan. "Semoga arwahnya ditermima di sisi Allah SWT," kata Ahok.
Baca juga:
- Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, Anton Medan Meninggal Dunia
- Kerumunan Warga NTT Demi Bertemu Jokowi, Epidemiolog: Tim Kepresiden Harusnya Antisipasi
- Jokowi Disambut Kerumunan di NTT, Istana: Itu Spontanitas, Presiden Mengingatkan Warga Pakai Masker
- Stafsus Edhy Prabowo Terima Uang 26 Ribu Dolar Singapura
Kata Ahok, dirinya mengetahui Anton Medan meninggal dunia langsung dari keluarganya. Bahkan, kata Ahok, sebelum Anton Medan meninggal dunia, dirinya sempat menjeguk di kediamannya.
"Saya sempat kunjungi beliau di Cibinong. Hampir sejam (saya) di sana," ujar Ahok.
Adapun Anton Medan memiliki catatan panjang dalah hidupnya. Dimana sejak usia belia dia sudah terlibat berbagai kasus. Mulai dari perampokan, judi, hingga premanisme.
Namun berjalannya waktu, pemilik nama Tionghoa, Tan Hok Liang bertaubat. Dia kemudian menjadi seorang mualaf pada tahun 1992.
Bahkan Anton Medan kini dikenal sebagai sosok pria baik yang selalu menebar banyak manfaat bagi sesama.
Anton medan menjadi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia sejak 2012. Ia mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.