China Keluarkan Aturan Baru untuk Dorong E-commerce Lintas Negara
JAKARTA - Pada Selasa, 11 Juni, China mengeluarkan aturan draf untuk mempromosikan pembangunan gudang di luar negeri dan memperluas bisnis e-commerce lintas negara, yang telah menjadi kekuatan vital dalam perdagangan luar negerinya. Hal ini diketahui menurut kementerian perdagangan China.
Perusahaan seperti Shein, Temu milik PDD Holdings, dan AliExpress milik Alibaba, yang sebagian besar mengirimkan produk buatan China ke pasar di seluruh dunia, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini membuka jalur pertumbuhan baru bagi beberapa perusahaan yang sebelumnya berfokus pada konsumsi domestik, yang tetap lesu akibat perlambatan ekonomi makro, krisis properti yang berkepanjangan, dan ketidakamanan pendapatan.
Baca juga:
- Ex-Robots Kembangkan Robot Humanoid dengan Ekspresi Wajah yang Realistis
- Fan Tokens Menarik Perhatian di Tengah Demam Euro 2024 dan Copa América
- Mahasiswa di Turki Ditangkap karena Menggunakan AI untuk Menyontek pada Ujian Masuk Universitas
- Spotify Akan Luncurkan Paket Baru yang Lebih Mahal untuk Pengguna Setianya Tahun Ini
Pengumuman kementerian perdagangan, yang mencakup aturan draf untuk e-commerce lintas negara baik masuk maupun keluar, menyatakan bahwa pihaknya juga akan berupaya untuk meningkatkan manajemen data lintas negara dan mengoptimalkan pengawasan ekspor lintas negara.
Kementerian dan departemen pemerintah nasional akan memperlancar saluran pembiayaan dan membantu perusahaan e-commerce lintas negara untuk "go global," kata kementerian tersebut.