Panggil Bos Bapanas hingga Bulog, DPR Soroti Harga Beras yang Makin Mahal

JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR Sudin menyoroti kenaikan harga komoditas pangan pokok menjelang Hari Raya Iduladha.

Dia mempertanyakan harga beras yang semakin mahal saat ini.

Hal tersebut disampaikan Sudin dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR dengan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan juga Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senin, 10 Juni.

Awalnya, Sudin mengatakan, yang menjadi perhatian komisi IV DPR adalah mengenai perkembangan harga pangan nasional, baik di tingkat produsen maupun konsumen.

“Hal ini penting mengingat dalam waktu dekat kita akan menghadapi Hari Raya Iduladha, yang mana harga-harga komoditas pangan untuk mengalami kenaikan seperti biasanya,” ujar Sudin dalam rapat.

Selain itu, Sudin juga menyoroti harga beras yang semakin mahal di beberapa wilayah. Sudin mengaku mendapat keluhan dari masyarakat mengenai kenaikan harga komoditas tersebut.

“Kami mendapat pertanyaan juga dari masyarakat, ‘kok sekarang harga beras sudah tambah mahal?’, di beberapa wilayah misalnya. Ini menjadi tugas Bapanas,” ucapnya.

Merespons pertanyaan Sudin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan mengacu pada proyeksi neraca pangan periode Januari sampai Desember 2024, secara umum harga 12 komoditas pangan strategis diproyeksikan aman dan cukup.

“Terkhusus komoditas beras berdasarkan neraca produksi konsumsi periode Januari sampai dengan Juli 2024 surplus sebesar 0,65 juta ton atau lebih rendah 2,64 juta ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” tuturnya.

Sementara, sambung Arief, berdasarkan proyeksi KSA BPS amatan April 2024 total produksi beras Januari sampai dengan Juli sebesar 18,64 juta ton, lebih rendah 2,47 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Hal tersebut menjadi konsen kami untuk menghadapi bulan-bulan berikutnya mengingat kita memasuki musim kemarau,” jelasnya.