Ramzan Kadyrov Klaim Pasukan Khusus Chechnya Pimpin Tentara Rusia Rebut Desa Perbatasan Ukraina
JAKARTA - Pemimpin wilayah Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov pada Hari Minggu mengklaim pasukan Rusia, yang dipimpin oleh unit pasukan khusus yang berbasis di Chechnya, telah menguasai sebuah desa di perbatasan Ukraina.
Kadyrov, yang telah memimpin wilayah Kaukasus Selatan sebagai loyalis Kremlin sejak 2007 mengatakan, unit Akhmat-Chechnya memimpin pasukan Rusia untuk menguasai Ryzhivka, Ukraina, di wilayah Sumy, di seberang wilayah Kursk, Rusia selatan.
"Serangan besar-besaran yang terencana itu menimbulkan kerugian yang signifikan di pihak Ukraina, yang dipaksa mundur," tulis Kadyrov di Telegram, melansir Reuters 10 Juni.
Terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia tidak mengeluarkan pernyataan mengenai aksi tersebut, pun demikian dengan otoritas militer Ukraina yang tidak memberikan komentar apa pun.
Sebelumnya, komandan unit Akhmat dikutip oleh kantor berita pemerintah Rusia TASS bulan ini mengatakan, pasukannya telah dikerahkan di wilayah perbatasan Belgorod, Rusia, di sebelah timur wilayah yang direbut pada Hari Minggu.
Baca juga:
- Presiden Palestina Abbas Apresiasi Upaya Paus Fransiskus untuk Mewujudkan Perdamaian
- Dewan Wali Iran Setujui Enam Calon Presiden: Ahmadinejad Dicoret, Pemilu Digelar 28 Juni
- Gaza Alami Hari Paling Mematikan dalam Enam Bulan Terakhir, Pemimpin Palestina Tuntut Pertemuan DK PBB
- Serangan Israel ke Nuseirat Tewaskan Ratusan Orang, Korban Jiwa Warga Palestina di Gaza Tembus 37.000 Jiwa
Pada Bulan Mei, Kadyrov mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, puluhan ribu tentaranya telah dipersiapkan untuk bertempur untuk Rusia di Ukraina. Total 43.500 tentara telah bertugas dalam perang Moskow melawan negara tetangganya yang lebih kecil.
Diketahui, militer Ukraina telah memperingatkan dalam beberapa minggu terakhir tentang penumpukan pasukan Rusia di sekitar wilayah Sumy dalam persiapan untuk aksi militer.