Aksi Bela Palestina, Warga Sempatkan Salat di Kawasan Patung Kuda Jakarta
JAKARTA - Sejumlah masyarakat mulai berkumpul kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk mengikuti aksi damai bela Palestina sejak pukul 15.00 WIB. Aksi dimulai dengan pembacaan doa bersama-sama.
Saat kumandang adzan Ashar terdengar. Panitia Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menghentikan kegiatan sejenak. Para peserta aksi satu per satu keluar barisan, mencari tempat melaksanakan salat Asar.
Beberapa masyarakat menjalankan ibadah salat berjemaah di tepi-tepi jalan dengan beberapa kelompok. Mereka berwudhu dengan air mineral yang dibawa masing-masing dan langsung melaksanakan salat dengan khusyuk.
Selama waktu istirahat, panitia tetap mengumandangkan shalawat dengan pelantang suara dari titik kumpul aksi di depan pintu Silang Merdeka Daya Barat, Monumen Nasional.
Bendera-bendera Palestina terus dikibarkan di titik kumpul aksi.
Banyak peserta aksi yang membawa anak-anak mereka untuk ikut dalam kegiatan ini. Anak-anak tersebut tampak antusias mengikuti jalannya aksi.
Dijadwalkan, sejumlah tokoh akan mengisi orasi aksi bela Palestina hari ini. Di antaranya adalah Ketua PP Muhammadiyay Din Syamsuddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, hingga Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan.
Sebanyak 1.597 personel diterjunkan dalam mengantisipasi demo bela Palestina yang akan berlangsung di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Tujuannya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Saat ini ruas Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan Medan Merdeka Selatan telah ditutup. Sehingga, pengendara kendaraan bermotor yang melintasi kawasan Monas diarahkan untuk mencari jalan lain.
Baca juga:
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengimbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak - hak masyarakat dengan tetap tertib. Sehingga tidak mengganggu pengguna jalan di kawasan tersebut.
“Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap dipatuhi." jelasnya.