Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 1.598 personel gabungan diterjunkan guna mengamankan aksi unjuk rasa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Kawasan Patung Kuda, Monas Gambir Jakarta Pusat, Minggu, 21 Juli.

"Untuk pengamanan aksi Unjuk Rasa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di Patung Kuda Monas, kami melibatkan sejumlah 1.598 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.

Personel gabungan tersebut terdiri atas Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait, personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga depan Istana Negara.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam Istana Negara.

Sedangkan pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain bersifat situasional, mengingat hari Minggu ada car free day Jl. MH Thamrin dan Merdeka Barat dialihkan.

"Apabila massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalulintas yang akan mengarah ke jalan Merdeka Barat akan dialihkan," ujar Susatyo.

Selain itu, Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

Susatyo mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk berunjuk rasa dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain," ucap Susatyo.

Lebih lanjut, Susatyo menyebut personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api dan tetap menghargai massa aksi damai dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang akan menyampaikan pendapatnya.