Polisi Israel Meninggal dalam Operasi Militer Pembebasan 4 Sandera Korban Penculikan Hamas

JAKARTA -  Petugas polisi kontraterorisme Israel meninggal setelah terluka dalam operasi penyelamatan sandera warga Israel di Gaza.

Polisi bernama Arnon Zamora terluka dalam operasi pembebasan empat sandera Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza, kata polisi Israel. Dia meninggal di rumah sakit.

Zamora menjabat sebagai komandan di unit Yamam Polisi Perbatasan Israel, menurut pernyataan polisi, dilansir CNN, Sabtu, 8 Juni.

Sementara itu, dilaporkan juga sebanyak 107 orang dilaporkan  tewas akibat operasi militer Israel di wilayah tengah Gaza di Nuseirat, Deir al-Balah dan al-Zawaideh.

Juru bicara Rumah Sakit Martir Al-Aqsa mengatakan jenazah 20 orang yang dibawa ke rumah sakit masih perlu diidentifikasi.

Seorang produser CNN yang berada di rumah sakit, Sabtu, 8 Juni, mengatakan puluhan orang yang terluka sudah berada di pusat medis.

Juru bicara rumah sakit sebelumnya mengatakan jumlah korban luka sangat tinggi sehingga sulit untuk memastikan jumlah pastinya.

Israel mengumumkan pihaknya menargetkan “infrastruktur teroris” di Nuseirat sesaat sebelum mengatakan pihaknya menyelamatkan empat sandera di daerah tersebut.

Keempat sandera yakni, Noa Argamani (25), Almog Meir Jan (21), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40), diselamatkan oleh militer, intelijen, dan pasukan khusus Israel dari dua lokasi terpisah di Nuseirat, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Sabtu, 8 Juni.

Keempat warga Israel ini diculik dari festival musik Nova pada 7 Oktober, menurut IDF.