4 Warga Israel yang Disandera Hamas Dibebaskan dalam Operasi Militer di Gaza

JAKARTA - Empat warga Israel yang disandera Hamas dibebaskan dalam operasi khusus di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, kata militer Israel.

Noa Argamani (25), Almog Meir Jan (21), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40), diselamatkan oleh militer, intelijen, dan pasukan khusus Israel dari dua lokasi terpisah di Nuseirat, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Sabtu, 8 Juni.

Keempat warga Israel ini diculik dari festival musik Nova pada 7 Oktober, menurut IDF.

“Mereka berada dalam kondisi medis yang baik dan telah dipindahkan ke Pusat Medis ‘Sheba’ Tel-HaShomer untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” sambung IDF dilansir CNN, Sabtu, 8 Juni.

Menyelamatkan orang yang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober tetap menjadi tujuan utama kampanye militer Israel di Gaza.

Ini adalah operasi ketiga yang sukses. Kopral IDF Ori Megidish diselamatkan pada Oktober tahun lalu dari Jalur Gaza utara. Dalam operasi lainnya pada 12 Februari 2024, Fernando Marman dan Louis Har diselamatkan dari Rafah selatan.

Video menunjukkan Argamani memeluk ayahnya setelah dia dibebaskan.

Dia adalah salah satu sandera paling terkenal yang tersisa dan muncul dalam serangkaian video propaganda Hamas yang dirilis pada bulan Januari.

Video pertama menunjukkan Argamani bersama dua sandera laki-laki, Yossi Sharabi dan Itai Svirsky. Video diakhiri dengan keterangan yang mengatakan, “Besok, kami akan memberi tahu Anda tentang nasib mereka.”

Video ketiga dan terakhir menunjukkan mayat Svirsky dan Sharabi. Argamani juga mengatakan kedua pria tersebut telah terbunuh oleh pemboman Israel, dan kematian mereka kemudian dikonfirmasi oleh desa asal mereka.

Berita tentang penyelamatan sandera muncul ketika militer Israel mengatakan mereka “menargetkan infrastruktur teroris” di daerah Nuseirat di Gaza tengah.

Serangan udara besar-besaran Israel dan penembakan artileri juga terjadi di daerah sekitar al-Zawaideh dan Deir al-Balah, di mana dilaporkan ada korban jiwa.