BMKG Minta Nelayan Nias Sumut Waspadai Gelombang Tinggi hingga 10 Juni
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKB) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan mengingatkan agar nelayan waspada terhadap potensi gelombang tinggi di Samudera Hindia barat Nias, Sumatera Utara (Sumut).
"Waspadai gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 meter di Samudera Hindia barat Nias. Kondisi yang sama dapat juga terjadi di Samudera Hindia barat Aceh," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena, di Medan, Jumat 7 Juni, disitat Antara.
Ia menyebutkan, kondisi gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi Sabtu 8 Juni pagi hingga malam hari dan dapat berlanjut hingga Senin 10 Juni malam. Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif, kata dia, pada skala lokal terdapat di Aceh dan Sumatra Utara.
Pola angin di perairan Sumatera bagian utara umumnya dari barat daya hingga utara dengan kecepatan 4-25 knot.
Baca juga:
- KPK Klaim Tessa Mahardika Ditunjuk Jadi Jubir Sesuai Aturan
- Papua Darurat Wabah ASF, Pemprov Minta Petenak yang Ternak Babinya Mati Segera Melapor
- Tawa Megawati usai Hasto Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya Waktu Zaman Orba
- Longsor Papua Nugini Kubur 2.000 Orang Hidup-hidup, Ahli Geologi Selandia Baru Peringatkan Susulan
Terkait kondisi gelombang yang tinggi tersebut, lanjutnya, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, kapal ukuran besa, seperti kapal kargo dan kapal pesiar, diharapkan agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, kata dia, diminta tetap selalu waspada.
Sementara terkait cuaca secara umum, Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Fauziah Fitri Damanik menyebutkan sejumlah wilayah di Sumut masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, terutama di wilayah Lereng Timur.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Lereng Timur Sumatera Utara yang dapat dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata Fauziah.