Kabar Gembira dari Balikpapan, Dinkesnya Dapat Duit Rp25 Miliar buat Lawan COVID-19

JAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur mendapatkan Rp25 miliar khusus untuk penanganan COVID-19 di kota minyak itu.

Dilansir Antara, Senin, 15 Maret, menurut Kepala Dinkes Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan seperti masker, pelindung wajah, juga untuk obat-obatan seperti vitamin selama setahun.

Juga untuk honor-honor petugas, termasuk dana operasional petugas dan konsumsi mereka yang menjalani isolasi di Asrama Haji Batakan, ujarnya.

Menurut Juliarty, saat ini dana untuk penanganan COVID-19 sudah menjadi mata anggaran sendiri, tidak lagi hasil dari refocusing atau penganggaran ulang dengan mengurangi atau bahkan meniadakan dana untuk mata anggaran lain.

Selain itu, pada tahun 2020 tenaga kesehatan di Balikpapan mendapat bantuan insentif dari Kementerian Kesehatan yang nilainya mencapai Rp12 miliar.

“Jumlah tersebut dibagi ke semua tenaga kesehatan yang menangani COVID-19,” jelas dr Juliarty.

Sementara itu pertambahan pada Minggu 14 Maret, ada penambahan kasus positif baru sebanyak 64 orang. Mereka dideteksi dari hasil uji usap dan uji cepat antigen.

“Jadi mulai hari Minggu ini hasil dari rapid test antigen juga kami masukkan,” kata dr Juliarty.

Sebelumnya, semua hasil positif berasal dari uji usap atau tes PCR. Hasil rapid test baru disebut reaktif dan non reaktif. Mereka yang reaktif harus melanjutkan ke uji usap. Bila hasilnya positif, barulah yang bersangkutan disebut terkonfirmasi positif.

Selengkapnya, dari 64 kasus positif tersebut, sebanyak 29 kasus dengan riwayat bergejala dan dirawat di rumah sakit. Sebanyak 8 kasus dialami warga luar Balikpapan.

Kemudian 26 kasus dengan riwayat perluasan tracing di masyarakat. Menurut Kadinkes, beberapa diantaranya anak-anak dan 9 orang tanpa gejala.

Jumlah pasien sembuh kini jauh lebih banyak daripada yang baru terkonfirmasi positif. Hari Minggu ini sembuh atau selesai isolasi sebanyak 87 orang yakni dari RS Kanujoso Djatiwibowo 1 pasien, RS Pertamina 5 pasien, RS Tentara dr Hardjanto 13 pasien dan selesai isolasi mandiri sebanyak 68 pasien.

“Kasus kematian tidak ada laporan hari ini,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Rizal Effendi menambahkan, secara kumulatif jumlah positif COVID-19 sebanyak 14.297 kasus. Saat ini sebanyak 252 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, lalu ada 756 pasien isolasi mandiri, sebanyak 12.777 pasien sembuh dan 512 orang meninggal dunia.