Lebih dari 40% Pasokan Bitcoin (BTC) Kini Dimiliki oleh Whale

JAKARTA - Tren akumulasi Bitcoin oleh para pemegang besar atau yang sering disebut “whale” terus meningkat sejak pertengahan Maret lalu. Berdasarkan data terbaru, alamat-alamat whale yang memiliki lebih dari 1.000 BTC kini secara kolektif menguasai lebih dari 40% dari total pasokan Bitcoin.

Akumulasi Bitcoin oleh pemegang besar ini menunjukkan peningkatan kepercayaan dan keyakinan di kalangan investor kaya serta institusi terhadap potensi harga BTC di masa depan. Secara historis, akumulasi oleh pemegang besar ini sering kali mendahului kenaikan harga yang signifikan, karena mengurangi pasokan yang beredar dan meningkatkan kelangkaan.

Baca juga:

ETF Spot Dorong Adopsi Bitcoin

Perkembangan ini terjadi bersamaan dengan lonjakan minat investasi pada ETF Bitcoin Spot. Menurut informasi CryptoPotato, hari Rabu menandai hari inflow terkuat sejak Maret, dengan harga BTC yang diperdagangkan di atas 71.000 Dolar AS (sekitar Rp1,15 miliar). Instrumen investasi ini, yang mendapatkan persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Januari, memainkan peran penting dalam melegitimasi dan memfasilitasi aktivitas di pasar.

Menurut data dari Farside, ETF Bitcoin spot mencatat inflow melebihi 886 juta Dolar AS (sekitar Rp14,4 triliun) pada hari Selasa. Fidelity’s FBTC menarik inflow tertinggi sebesar 378 juta Dolar AS (sekitar Rp6,1 triliun), diikuti oleh IBIT milik BlackRock yang melihat inflow sebesar 270 juta Dolar AS (sekitar Rp4,3 triliun). Yang menarik, Grayscale’s GBTC, yang secara historis mengalami outflow, juga menarik 28 juta Dolar AS (sekitar Rp455  miliar) dari investor.

Kepercayaan investor terhadap Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan telah meningkat berkat serangkaian perkembangan positif secara global. Bulan lalu, Hong Kong memberikan lampu hijau untuk ETF Bitcoin, sementara Australia menyambut ETF BTC pertamanya awal minggu ini. Selain itu, SEC juga menyetujui delapan ETF Ether Spot bulan lalu.

Baru-baru ini, Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) menyetujui One Asset Management, sebuah firma lokal, untuk memperkenalkan ETF Bitcoin Spot pertama di Thailand.

Dengan terus meningkatnya adopsi institusional dan kepercayaan pasar, tren akumulasi oleh whale ini dapat menjadi pertanda positif untuk lonjakan harga Bitcoin di masa depan.