YouTube Terapkan Pembatasan Usia untuk Konten yang Menampilkan Senjata Api

JAKARTA - YouTube diam-diam telah menerapkan perubahan kebijakan yang memberikan pembatasan usia terhadap beberapa video terkait senjata api, atau bahkan melarang video dengan konten lainnya sama sekali.

Konten yang menampilkan senjata api rakitan dan otomatis akan dilarang untuk pemirsa berusia di bawah 18 tahun, sementara tutorial untuk melepas perangkat keselamatan akan dilarang tanpa memandang usia

“Mulai 18 Juni 2024, konten tertentu yang menunjukkan cara melepas perangkat keselamatan akan dilarang. Konten yang menampilkan penggunaan senjata api rakitan, senjata api otomatis, dan aksesori senjata api tertentu akan dikenakan pembatasan usia,” tulis pembaruan itu dalam situs resminya yang ditemukan oleh Engadget.

Adapun konten senajata api yang dikenakan pembatasan usia termasuk konten yang menunjukkan penggunaan senjata api buatan sendiri (misalnya senjata cetak 3D), senjata api otomatis, atau aksesori lainnya.

Namun, pedoman ini bisa saja tidak akan diberlakukan terhadap konten artistik tertentu seperti film, atau konten kepentingan publik seperti rekaman militer atau polisi, rekaman berita, atau rekaman dari zona perang.

Sedangkan konten yang dilarang adalah menyematkan tautan dalam judul atau deskripsi video Anda ke situs tempat penjualan senjata api atau aksesori, memamerkan senjata api untuk menjualnya, menunjukkan langkah demi langkah penggunaan senjata api, dan banyak lagi.

Jika konten Anda melanggar kebijakan ini, YouTube akan menghapus konten tersebut dan mengirimi Anda email untuk memberi tahu Anda. 

Jika satu kali melanggar, kemungkinan besar Anda akan menerima peringatan tanpa penalti pada channel Anda. Anda akan mempunyai kesempatan untuk mengikuti pelatihan kebijakan agar peringatan tersebut berakhir setelah 90 hari. 

Jika Anda melanggar kebijakan lain setelah menyelesaikan pelatihan, Anda akan mendapat peringatan lagi. Jika Anda mendapat 3 teguran dalam waktu 90 hari, saluran Anda akan dihentikan secara otomatis. 

“Kami dapat menghentikan saluran atau akun Anda karena pelanggaran berulang terhadap Pedoman Komunitas atau Persyaratan Layanan. Kami juga dapat menghentikan channel atau akun Anda setelah terjadi satu kasus penyalahgunaan parah, atau jika channel tersebut ditujukan untuk melakukan pelanggaran kebijakan,” tulis YouTube.