Belajar dari Serangan 7 Oktober, Israel Bentuk Unit Anti-teror Baru di Perbatasan Gaza
JAKARTA - Israel Defense Forces (IDF) mengumumkan pembentukan unit anti-teror baru yang akan beroperasi di permukiman di perbatasan Gaza, dengan personelnya diambil dari mantan pasukan khusus.
Unit itu dinamakan LOTAR Otef, mengacu pada Otef Aza atau amplop Gaza, didirikan pada Hari Senin, sesuai dengan instruksi Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi.
"Ini sebagai bagian dari pembelajaran yang telah muncul dari penyelidikan awal terhadap peristiwa 7 Oktober," kata IDF, melansir The Times of Israel 5 Juni.
Lebih jauh dijelaskan, unit baru ini akan dikomandani oleh seorang letnan kolonel cadangan, berada di bawah Divisi Gaza.
IDF mengatakan, unit tersebut akan terdiri dari para prajurit cadangan yang sebelumnya bertugas di pasukan khusus, tinggal di permukiman perbatasan Gaza atau kota-kota terdekat, sehingga siap untuk kejadian-kejadian mendadak.
Mengutip The Jerusalem Post, tujuan pembentukan unit baru ini adalah untuk memberikan respons cepat terhadap serangan di wilayah masyarakat perbatasan Gaza, bagian dari upaya militer dalam meningkatkan keamanan masyarakat.
"Pembentukan unit pada periode ini mengandung esensi dari kisah Negara Israel, dari kehancuran hingga kebangkitan," kata komandan unit baru yang berinisial Letkol 'A'.
Baca juga:
- Hamas Minta Komitmen Israel untuk Gencatan Senjata Permanen dan Penarikan Seluruh Pasukan dari Gaza
- Parlemen Sepakat dengan Suara Bulat, Slovenia Resmi Akui Negara Palestina
- WHO: Perang di Gaza Berdampak Terhadap Sistem Kesehatan Negara-negara Tetangga
- Sambut Baik Ketertarikan Turki Gabung BRICS, Kremlin: Mitra Penting
Sebagai unit anti-teror, seluruh anggotanya akan menjalani pelatihan khusus untuk menghadapi "tantangan-tantangan di daerah tersebut."
IDF mengatakan, ratusan prajurit cadangan telah mendaftar untuk bertugas di LOTAR Otef, dan dalam beberapa minggu mendatang, mereka akan memulai pelatihan.