Mendag Apresiasi Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Awasi SPBE Gas 3 Kg

JAKARTA – Belum lama ini Kementerian Perdagangan menemukan kecurangan dalam pengisian gas LPG 3 Kg di SPBE sejumlah pulau. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pertamina Patra Niaga bergerak cepat untuk melakukan pengawasan di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang mengisi LPG 3 kilogram (kg).

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberi apresiasi atas langkah pengawasan SPBE.

“Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengawasan lebih sistematis dan ketat, jadi sudah mulai terjadi perbaikan sana sini. Tadi saya lihat langsung di sana (SPBE), tabung itu kan kalau sudah lama (namanya besi) jadi karatan, dan perlu repair,” kata Zulkifli dalam keterangannya, Minggu, 2 Juni.

“Kalau tidak di-repair dan dipaksa isi terus, ada yang sudah mengendap yang tidak bisa dipakai lagi, atau tabungnya berkarat dan timbangannya jadi berkurang,” sambungnya.

Zulkifli juga mengapresiasi perbaikan SPBE dalam membersihkan hingga memperbaiki tabung LPG sebelum diisi ulang. Sehingga takaran isi LPG ini bisa semakin akurat.

“Kalau dipaksa terus, itu bisa merugikan konsumen. Jadi tabung-tabung seperti itu harus di-repair (perbaiki) dulu, dibersihkan, dan yang berkarat yang menyebabkan timbangan kurang juga perlu diperbiki, sehingga tabungnya itu bisa kalau ditimbang 5 kg. Setelah bagus, baru dipakai untuk diisi,” ujarnya.

Atas dasar itu, Zulkifli menyarankan kepada masyarakat, khususnya kawasan SPBE Cimahi, Jawa Barat untuk membeli gas di tempat ini. Lantaran penakarannnya gas LGP-nya tidak ada kecurangan.

“Saya memang ke daerah-daerah, kalau bagus saya bilang bagus, tapi kalau jelek saya bilang jelek. Tidak jelek semua. Hari ini, yang dikerjakan di sini bagus. Hari ini, yang dikerjakan di sini bagus. Jadi silakan masyarakat Cimahi, kalau beli gas di sini timbangannya sudah cukup dan bagus, lalu tabungnya juga sudah di-repair,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pengecekan SPBE ini merupakan kolaborasi yang baik antara semua pihak, termasuk Kementerian Perdagangan. Sebab, tim pertamina di seluruh Indonesia juga bergerak cepat melakukan perbaikan.

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini sebagai upaya tindak lanjut pengawasan isi tabung LPG di SPBE.

Apabila masyarakat membutuhkan informasi tentang produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi Call Center 135.

“(Jadi) tidak hanya dalam pengawasan, namun juga perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat,” Mars Ega.